Indonesia Jadi Tuan Rumah Bali Process  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 11 Maret 2016 04:09 WIB

Warga negara Indonesia korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) menutupi wajahnya saat dipulangkan dari Kuala Lumpur, Malaysia di Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Jakarta, 3 Desember 2014. Tim Satgas Perlindungan WNI bersama Polisi Diraja Malaysia berhasil mengungkap dan menyelamatkan seluruh korban dari sindikat perdagangan manusia. Tempo/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia kembali menjadi tuan rumah pada pertemuan internasional yang bernama Bali Process. Forum internasional ini membahas isu-isu penyelundupan manusia, perdagangan orang, dan kejahatan-kejahatan lintas batas negara lainnya.

Pertemuan internasional tersebut akan diselenggarakan di Bali pada 22-23 Maret 2016. "Pertemuan ini resmi dinamakan Sixth Minister Conference of Bali Process," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir di kantornya, Kamis, 10 Maret 2016.

Tata, sapaan akrab Arrmanatha, mengatakan pertemuan ini akan dipimpin dua Menteri Luar Negeri, dari Indonesia dan Australia. Undangan disebar ke 47 negara dan organisasi dengan isu-isu terkait.

Sejak 2002, Bali Process sudah menggelar enam kali pertemuan. Bereda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya, kali ini kedua negara akan membuat sebuah deklarasi. "Deklarasi ini adalah kesimpulan diskusi," kata Tata.

Isinya adalah keperluan Bali Process sebagai forum kerja sama regional. Hal ini berkaitan dengan adanya tragedi pengungsi massal dari Myanmar beberapa waktu lalu.

"Mei tahun lalu kita menghadapi situasi krisis kemanusiaan. Kita kedatangan 1.800 warga Myanmar dan Bangladesh ke Aceh Utara. Deklarasi ini juga membahas mekanisme antisipasi kejadian,” ujar Tata.

Tata mengatakan 50 persen negara yang diundang sudah mengkonfirmasi kehadiran mereka. Rencananya, acara akan dimulai tanggal 22 Maret dengan didahului pertemuan pejabat tinggi. Baru kemudian tanggal 23 Maret diselenggarakan pertemuan tingkat menteri yang diketuai Menteri Luar Negeri dari Indonesia dan Australia.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

8 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

20 Januari 2024

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

Polda Sulawesi Selatan membubarkan dskusi yang antara lain dihadiri oleh Melki Sedek Huang dan Girlbran M. Noor di Parepare, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

25 Desember 2023

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

Dalam diskusi bisa terjadi perdebatan, karena debat sifatnya oposisional atau memiliki dua kubu yang saling berseberangan

Baca Selengkapnya

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

24 Desember 2023

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

Habil Marati, panitia acara diskusi Anies-Muhaimin mengaku baru kantongi izin dari kepolisian sehari jelang kegiatan pada diajukan sejak 3 pekan lalu

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

20 Desember 2023

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

Dalam rangka mendukung investasi dan ekspor nasional, Bea Cukai gelar sharing session bersama pengurus asosiasi pengusaha kawasan berikat (APKB) seluruh Indonesia yang berlangsung di Aula Merauke, Kantor Pusat Bea Cukai, pada Rabu, 20 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

Pada era Orde Baru, larangan itu melalui NKK/BKK. Kini dilakukan melalui kebijakan rektor.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

Rektor UIN Yogyakarta Al Makin meminta pembatalan acara. "Bahaya," kata dia dalam pesan singkat soal alasan pembatalan itu.

Baca Selengkapnya

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.

Baca Selengkapnya

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

24 November 2023

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

Ganjar Pranowo menganggap Romo Magnis sebagai tokoh agama dan intelektual.

Baca Selengkapnya