Pasca Nyepi, Desa Ini Deklarasi Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Reporter

Kamis, 10 Maret 2016 18:21 WIB

Jero Bendesa Adat Lebih, Wayan Wisma bersama seluruh warga Desa Pakraman Lebih saat deklarasi tolak reklamasi Teluk Benoa di Pantai Lebih, Gianyar, 10 Maret 2016. TEMPO/Bram Setiawan

TEMPO.CO, Gianyar - Pasca merayakan Nyepi 1938 Saka. warga Desa Pakraman Lebih, Gianyar, Bali mengadakan aksi bersama mendeklarasikan penolakan rencana reklamasi seluas 700 hektar di Teluk Benoa. Jero Bendesa Adat Lebih, Wayan Wisma mengatakan keputusan seluruh warga Desa Pakraman Lebih untuk menolak rencana proyek PT. Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) milik Tomy Winata itu diputuskan berdasarkan hasil paruman (rapat) prajuru desa pakraman dan paruman banjar adat.

"Sudah dua bulan hasil paruman (rapat) kami yang secara tegas menolak reklamasi Teluk Benoa. Kami mendeklarasikan ini (setelah hari raya Nyepi), karena kami ingin mengisi tahun baru Saka dengan perbuatan yang nyata untuk Bali," katanya di Pantai Lebih, Ginyar, Kamis, 10 Maret 2016.

Wisma menjelaskan sebagai masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir akan langsung terdampak jika rencana reklamasi berlanjut. "Jelas kami merasa dirugikan, kita bisa lihat seperti reklamasi sebelumnya di Pulau Serangan sudah membuat kami sengsara. Puluhan hektar sawah di pinggir pantai telah menjadi korban karena kencanganya arus akibat terjadinya reklamasi," ujarnya.

Dalam orasinya, Wisma berharap Presiden Joko Widodo segera mencabut Perpres 51 tahun 2014 agar rencana reklamasi Teluk Benoa batal. Jika reklamasi berlanjut, kata dia, tidak menutup kemungkinan akan mempercepat kenaikan permukaan air laut yang menyebabkan abrasi di Pantai Lebih menjadi semakin parah.

"Reklamasi adalah salah satu faktor naiknya air laut, semestinya ini dipikirkan pemerintah. Jangan menambah beban untuk mempercepat kenaikan permukaan air laut. Kami tinggal di pesisir merasa sangat dirugikan, apalagi lahan warga kami yang perlahan-lahan hanyut karena derasnya arus pinggir merongrong tepi yang partikelnya gembur," kata Wisma.

Menurut Wisma, rencana reklamasi di Teluk Benoa yang selalu digembar-gemborkan oleh pihak investor dan pemerintah bertujuan untuk meningkatkan perekonomian pariwisata Bali sangat tidak tepat. "Jangan berdalih seperti itu, kemudian Bali bisa ditentukan semena-mena. Jangan jual Bali untuk kepentingan tertentu. Pemerintah ditugaskan memberi pengayoman kepada masyarakat yang dipimpinnya, bukan mengorbankan rakyat dan wilayahnya," katanya.

Koordinator Forum Rakyat Bali TolaK Reklamasi (ForBali), I Wayan 'Gendo' Suardana mengatakan gelombang perlawanan reklamasi Teluk Benoa yang terus membesar semakin menegaskan bahwa rencana reklamasi di Teluk Benoa sangat tidak layak. "Kalau memang ini negara demokrasi, seharusnya suara rakyat yang menjadi parameter bagi pemerintah untuk segera membatalkan rencana reklamasi Teluk Benoa. Apalagi sekarang yang bersuara adalah masyarakat pesisir," kata Gendo. "Ini menegaskan bahwa kebijakan pemerintah tidak dikehendaki rakyat."

Aksi deklarasi warga Desa Pakraman Lebih menolak reklamasi Teluk Benoa dimulai pukul 15.00 Wita. Seluruh Warga melakukan long march ke Pantai Lebih setelah melaksanakan sembahyang bersama di Pura Desa. Selain itu remaja-remaja desa setempat melakukan surfing di Pantai Lebih sambil mengibarkan panji-panji tolak reklamasi Teluk Benoa.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

10 September 2019

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim proyek penataan kawasan atau reklamasi Pelabuhan Benoa sudah berjalan sesuai koridor.

Baca Selengkapnya

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

14 Juni 2019

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasannya menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan ratusan bangunan di area Pantai Maju (Pulau D) proyek reklamasi

Baca Selengkapnya

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

13 Juni 2019

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

Ruko-ruko di Pulau D atau Pantai Maju di wilayah pulau reklamasi tampak sepi aktivitas.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

27 Februari 2019

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

Kadin Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan telah mengoreksi konstruksi jembatan ke pulau reklamasi.

Baca Selengkapnya

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

11 Desember 2018

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

Staf Khusus Menteri PUPR, Firdaus Ali, mengklaim groundbreaking National Capital Integrated Coastal Development atau tanggul laut mulai tahun 2020.

Baca Selengkapnya

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

24 November 2018

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

Anies Baswedan akan mengumumkan nama baru dari tiga pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

24 November 2018

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

Gubernur Anies Baswedan menugaskan Jakarta Propertindo mengelola tiga pulau meski belum ada Perda Reklamasi Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Ingatkan Anies Dua Poin Raperda Reklamasi, Soal Apa?

3 Oktober 2018

DPRD DKI Ingatkan Anies Dua Poin Raperda Reklamasi, Soal Apa?

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan ada 2 poin perlu diperhatikan Pemprov DKI Jakarta soal revisi raperda reklamasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Minta Revisi Raperda Reklamasi Rampung Tahun Ini

2 Oktober 2018

DPRD DKI Minta Revisi Raperda Reklamasi Rampung Tahun Ini

Ada dua raperda yaitu zonasi wilayah pesisir dan pulau kecil (RZWP3K, serta raperda kawasan pantura.

Baca Selengkapnya

Nasib 4 Pulau Reklamasi, Marco: Tunggu Kajian Dampak Lingkungan

29 September 2018

Nasib 4 Pulau Reklamasi, Marco: Tunggu Kajian Dampak Lingkungan

Ketua TGUPP jelaskan hasil kajian akan berikan kisi-kisi ilmiah tentang masa depan pulau-pulau reklamasi yang terlanjur ada.

Baca Selengkapnya