Ketua DPR Ade Komarudin Belum Laporkan Kekayaannya ke KPK

Reporter

Kamis, 10 Maret 2016 18:06 WIB

Ade Komaruddin. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin mengakui belum memperbaharui laporan harta kekayaan penyelenggara negara miliknya kepada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Kesibukan dijadikan alasan oleh politikus Partai Golkar ini.

"Saya juga belum, masalah kesibukan saja, nanti saya lapor," kata Ade saat ditemui di ruang pimpinan DPR, Jakarta, Kamis, 10 Maret 2016.

Ade berjanji segera melaporkan harta kekayaannya saat masa reses DPR dua pekan mendatang. "Nanti mungkin masa reses, saya juga imbau teman-teman yang lain sama-sama laporkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara(LHKPN)-nya," ujarnya.

Ia yakin bila anggota DPR banyak yang belum melaporkan LHKPN-nya pada KPK, itu semata-mata faktor kesibukan. "Berkaitan juga dengan pekerjaan mereka. KPK juga bekerja. Saya kira teman-teman begitu ada waktu, akan mengerjakan itu," ucapnya.

Masalah LHKPN anggota DPR mencuat setelah Koalisi Masyarakat untuk Parlemen Bersih mendesak KPK membuka daftar nama anggota DPR yang tak melaporkan harta kekayaan. Koordinator koalisi itu, Arief Rachman, menduga dari 560 anggota DPR, 60 persennya belum melaporkan harta kekayaannya.

Hari ini, koalisi tersebut mendatangi Mahkamah Kehormatan DPR untuk menyerahkan daftar nama anggota yang belum menyerahkan LHKPN pada KPK sekitar pukul 12.00 WIB tadi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang mengatakan lembaganya bisa memberikan rekomendasi kepada masyarakat terkait dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang tidak mengisi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

"Kami bisa beri sejumlah rekomendasi kepada rakyat agar anggota DPR yang tidak teratur mengisi LHKPN tidak dipilih lagi pada periode mendatang," kata Saut melalui pesan pendek, Rabu, 9 Maret 2016.

Menurut Saut, hingga saat ini sanksi bagi para anggota DPR yang belum melaporkan hartanya belum diatur undang-undang. Padahal, hasil laporan kekayaan para anggota DPR serta para pejabat publik itu nantinya akan menjadi referensi tentang kepatuhan mereka dalam membayar pajak.


AHMAD FAIZ

Berita terkait

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

2 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

3 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Segini Harta Kekayaan dan Gaji Wakil Ketua KPK Itu

3 hari lalu

Alexander Marwata Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Segini Harta Kekayaan dan Gaji Wakil Ketua KPK Itu

Alexander Marwata mengaku tak ambil pusing dirinya dilaporkan Polda Metro Jaya. Ini harta kekayaan dan gajinya.

Baca Selengkapnya

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

4 hari lalu

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

4 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

5 hari lalu

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

Eko Darmanto adalah tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan penerimaan gratifikasi Rp 18 miliar.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

6 hari lalu

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

Dewas KPK mengaku sudah menyampaikan kepada Direktorat LHKPN agar segera menyelesaikan pemeriksaan kasus pemerasan oleh jaksa TI.

Baca Selengkapnya

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

6 hari lalu

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

KPK menilai pelaporan dugaan pemerasan Jaksa KPK berinisial TI terhadap saksi senilai Rp 3 miliar sejauh ini tak memiliki kejelasan perkara.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

10 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya