Bawa Jimat, TKI di Arab Saudi Terjerat Vonis Mati  

Reporter

Senin, 7 Maret 2016 19:10 WIB

Ilustrasi hukum pancung TKI. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Cirebon - Karena membawa jimat, sering kali Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mendapatkan hukuman di Arab Saudi. Hingga kini, ratusan TKI masih terancam hukum mati di Malaysia dan Arab Saudi.

Hal ini seperti diungkapkan Gatot Abdullah Mansyur, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Senin, 7 Maret 2016, saat berada di Cirebon. “Tidak sedikit TKI yang berada di Timur Tengah terjerat kasus hukum karena membawa jimat,” kata Gatot.

Bagi negara-negara di Timur Tengah, hal-hal yang tidak logis tersebut dianggap sebagai salah satu bentuk sihir. Karenanya, mereka bisa terjerat hukuman yang cukup tinggi, bahkan hingga divonis mati.

Gatot mencontohkan, saat ia menjadi Dubes Arab Saudi pada 2010-2014, cukup banyak kasus yang menimpa TKI karena tuduhan sihir. “Salah satunya seorang TKW yang ketahuan menimbun rambut orang tuanya di sekitar rumah majikannya,” kata Gatot.

Karena kasus tersebut, TKW itu sempat divonis hukuman mati. Namun, berkat pendampingan yang dilakukan oleh KBRI, akhirnya hukumannya bisa diringankan. “Ternyata rambut itu titipan orang tuanya supaya orang tuanya bisa menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi,” kata Gatot.

Karenanya, Gatot meminta calon TKI benar-benar serius memahami budaya setempat. Sebab, beberapa hal yang dianggap biasa di Indonesia ternyata cukup bermasalah jika dilakukan di luar negeri. “Kalau di Indonesia, kita membawa jimat berupa sabuk atau tulisan Arab dan tulisan lainnya dianggap biasa. Tapi kalau di Timur Tengah bisa terjerat vonis mati karena tuduhan sihir,” ucap Gatot.

Sementara itu, Kasubdit Perlindungan WNI di Luar Negeri Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Fajar Nuradi mengatakan Arab Saudi dan Malaysia adalah dua negara dengan jumlah TKI terancam hukuman mati paling besar. “Di Arab Saudi, ada puluhan TKI yang terancam vonis mati,” kata Fajar. Sedangkan di Malaysia ada sekitar 158 TKI yang terancam mendapatkan hukuman mati.

Kata Fajar, vonis mati didapat karena beragam masalah, seperti kasus narkoba dan pembunuhan. Namun Fajar memastikan seluruh TKI yang sedang mengalami masalah hukum di luar negeri tersebut sudah mendapatkan bantuan dari Kementerian Luar Negeri. “Kami sudah beri bantuan hukum kepada semua TKI yang sedang menjalani proses hukum di luar negeri,” kata Fajar.




IVANSYAH

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

15 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya