Keberadaan Nakhoda Kapal Rafelia 2 Masih Misteri

Reporter

Senin, 7 Maret 2016 10:52 WIB

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban KMP Rafelia II di perairan Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, 5 Maret 2016. Tim SAR gabungan menerjunkan penyelam untuk mencari korban dari kapal yang tenggelam pada Jumat kemarin. ANTARA/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Banyuwangi - Keberadaan nakhoda kapal Rafelia 2, Bambang S., masih menjadi misteri setelah penghentian operasi SAR gabungan yang digelar terbuka sejak kapal nahas itu tenggelam, Jumat siang, 4 Maret 2016. "Masih misteri," kata Kepala Kepolisian Resor Banyuwangi, Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Bastoni Purnama, Minggu sore, 6 Maret 2016.

Sebagai nakhoda, Bambang seharusnya berada di anjungan. Namun, ketika tim penyelam tim SAR gabungan melakukan penyelaman di bagian anjungan kapal, tidak ditemukan jenazah Bambang. Jenazah yang ditemukan di anjungan kapal sudah dalam posisi terbalik itu adalah seorang warga dari Bali. "Nakhoda Bambang mungkin karena tenggelam kemudian terbawa arus,” ujar Bastoni.

Bastoni mengemukakan berbagai kemungkinan. Mayat Bambang masuk ke bagian kapal atau lepas dari badan kapal. Bisa jadi, mayatnya masuk ke mana-mana atau keluar. "Tapi biasanya tiga atau empat hari kemudian mayatnya akan mengapung kalau meninggal dan masih ada di kapal," ucapnya.

Bastoni mengatakan pihaknya masih terus berupaya untuk melakukan pencarian terhadap jenazah Bambang. Ihwal kemungkinan masih adanya korban hilang lainnya, kata Bastoni, pihaknya sudah mendirikan posko.

"Kami ada posko dan diharapkan jika masyarakat merasa ada keluarganya hilang atau diduga ikut di dalam kapal tersebut agar melaporkannya ke posko," tuturnya.

Bastoni mengatakan pihaknya akan mendalami setiap laporan masyarakat untuk mengetahui apakah ada keluarganya yang menjadi penumpang kapal itu. Atau ada kemungkinan menjadi penumpang kapal lain. "Dikhawatirkan ada motif lain, seolah-olah ikut menjadi korban di dalam kapal itu,” ujar Bastoni sembari menambahkan ada call centre yang bisa dihubungi sehingga pihak kepolisian bisa melakukan pendataan.

Seperti diberitakan sebelumnya, kapal Rafelia 2 tenggelam pada Jumat siang, 4 Maret 2016. Kapal tersebut mengangkut 82 penumpang serta 26 kendaraan, baik roda dua maupun empat. Dari 82 penumpang, 76 orang selamat, lima orang ditemukan tewas, dan satu orang masih hilang, yakni nakhoda kapal Rafelia 2, Bambang S.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh

Baca Selengkapnya

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

14 Juni 2023

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

Sedikitnya 50 orang tenggelam dan beberapa lainnya hilang setelah sebuah kapal yang kelebihan muatan terbalik di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

18 Mei 2023

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

Pemerintah China perintahkan jajarannya untuk kerahkan upaya maksimal dalam penyelamatan korban kapal tenggelam, termasuk 17 WNI.

Baca Selengkapnya

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

18 Mei 2023

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya habis-habisan dalam penyelamatan awak kapal, termasuk 17 WNI, yang hilang setelah Lupeng Yuanyu 028 terbalik

Baca Selengkapnya

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

28 April 2023

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

Jumlah korban kecelakaan speedboat (kapal cepat) Evelyn Calisca 01 rute Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir bertambah jadi 12 orang.! I

Baca Selengkapnya

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

11 April 2023

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

Penjaga pantai Italia melakukan operasi untuk menyelamatkan dua kapal yang membawa total 1.200 orang.

Baca Selengkapnya

Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

18 Maret 2023

Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

Kepolisian Resor Bogor mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat mutilasi dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

18 Maret 2023

Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

6 Maret 2023

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

Paus Fransiskus menyerukan pihak-pihak berwenang untuk menghentikan perdagangan manusia yang beroperasi di Mediterania setelah karamnya kapal migran.

Baca Selengkapnya

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

3 Maret 2023

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

Mencari masa depan putra difabelnya, mantan atlet hoki Pakistan, Shahida Raza, ikut kapal penyelundup manusia dan hidupnya berakhir di pantai Italia.

Baca Selengkapnya