TEMPO.CO, Watampone - Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyah di Desa Bulu Sirua, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, disegel seorang warga setempat yang mengklaim pemilik tanah. Liong, 60 tahun, mengklaim memiliki tanah itu dan memagar sekolah sejak Sabtu, 5 Maret 2016.
Akibatnya, saat ini 45 murid TK tersebut terpaksa diliburkan. Liong, beralasan tanah tersebut merupakan miliknya yang ditandai dengan bukti pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang dibayar setiap tahunnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Bone Agustina mengatakan prihatin. "Kami akan koordinasi dengan Unit Pendidikan Kecamatan Bontocani," ujar Agustina.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Nursalam mengatakan pihaknya telah menerima laporan penyegelan tersebut. Ia juga telah meminta Unit Pendidikan Kecamatan Bontocani mencarikan sekolah sementara bagi 45 murid sekolah TK tersebut. "Kami lakukan penelusuran, karena TK itu yayasan. Sengketa tanah itu bisa jadi ada kesepakatan secara lisan," ujar Nursalam ketika dikonfirmasi melalui telepon, Minggu, 6 Maret 2016.
ANDI ILHAM
Berita terkait
Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai
30 Agustus 2018
Siswa-siswa SD Negeri Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, sejak tiga tahun terakhir terpaksa belajar di lantai karena tidak ada meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaSekolah 5 Hari, IPNU: Sama Konsep yang Pernah Ditolak Jokowi
12 Juni 2017
Pimpinan Pusat IPNU menolak gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang memberlakukan kebijakan lima hari sekolah dalam sepekan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan: Peraturan Sekolah Lima Hari Sudah Terbit
12 Juni 2017
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan sudah menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) tentang lima hari sekolah dalam sepekan.
Baca SelengkapnyaPlafon Ambrol, Ruang Kelas di SD Sawangan 2 Dikosongkan
6 April 2017
Dinas Pendidikan Kota Depok meminta SDN Sawangan 2 mengosongkan empat ruang kelas di lantai dua gedung sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaLebih dari 9.000 Ruang Kelas SD dan SMP di Bekasi Rusak
5 April 2017
Dinas Pendidikan sudah mengajukan anggaran pada APBD 2017 untuk memperbaiki dan merenovasi bangunan kelas yang rusak itu.
Baca SelengkapnyaHujan dan Angin Kencang, Plafon SDN Sawangan Ambruk
5 April 2017
Wali Kelas VI A SDN Sawangan 2 Nia Oktaria tidak menyangka plafon ruang kelas tempatnya biasa mengajar ambruk. "Padahal terlihat kokoh."
Baca SelengkapnyaAtap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi Masih Tunggu Hasil Labfor
9 Maret 2017
Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi menemukan dugaan unsur tindak pidana dalam kasus ambruknya atap Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muara Gembong.
Baca SelengkapnyaAtap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi: Ada Unsur Pidana
8 Maret 2017
Kontruksi bangunan tidak laik sehingga mengakibatkan kerugian harta benda dan mencelakakan orang lain.
Baca SelengkapnyaAtap SMAN 1 Muara Gembong Runtuh, DPRD: Salah Pilih Material
7 Maret 2017
Dengan kondisi material itu bangunan sekolah tidak mungkin bertahan untuk sepuluh tahun.
Baca Selengkapnya278 Sekolah Rusak, Depok Siapkan Anggaran Rp 51 Miliar
5 Maret 2017
Pemerintah Kota Depok menggelontorkan Rp 51,1 miliar untuk memperbaiki 278 dari 318 unit sekolah negeri yang rusak.
Baca Selengkapnya