Banjir, 1.700 Hektare Sawah di Tuban Tak Bisa Ditanami

Reporter

Kamis, 3 Maret 2016 23:01 WIB

edikitnya 15 desa di tiga kecamatan di KabupatenSedikitnya 15 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terendam banjir, Kamis (5/4). Ribuan rumah dan ribuan hektar lahan persawahan terendam banjir. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Tuban -- Sedikitnya 1.700 hektare lahan sawah produktif di pinggir Sungai Bengawan Solo, di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tidak bisa ditanami. Penyebabnya, selain tidak ada pompa penyedot, lojkasinya berada di bawah permukaan tanah Sungai Bengawan Solo.

Sawah yang terendam banjir terhitung mulai dari 9 Februari hingga 3 Maret 2016. Air rata-rata tinggi satu meter biasanya menggenangi sawah antara dua hingga tiga bulan mendatang. Selama terendam banjir, praktis petani tidak bisa menggarap sawah. Petani justru bisa menggarap sawah, menjelang musim hujan berakhir pada Mei mendatang.

Lahan sawah yang terendam banjir, menyebar di beberapa desa di empat kecamatan di Tuban. Seperti Desa Kanorrejo, Sawahan, Tambahrejo, Ngadirejo dan Maibit, Kecamatan Rengel. Kemudian Desa Soko, Menilo, Kendalrejo, Mojoagung dan Pandanwangi, Kecamatan Soko. Selain itu, Desa Kedungharjo, Patihan, Mrutuk, Simorejo, Tegalrejo dan Tegalsari Kecamatan Widang, serta Desa Bandungrejo Kecamatan Plumpang.

Kepala Desa Kedungharjo, Kecamatan Widang, Tuban, Simanjaya mengatakan di desanya ada sekitar 45 hektare sawah produktif yang terendam banjir selama dua-tiga bulan. Banjir berasal dari Sungai Bengawan Solo, yang masuk ke persawahan dan kemudian tidak bisa keluar. Penyebabnya, rendaman banjir tidak bisa keluar karena tidak ada mesin sedot. ”Praktis, lahan sawah nganggur,” ujarnya kepada Tempo Kamis 3 Maret 2016.

Dia menyebutkan lahan sawah yang terendam banjir juga terjadi di desa-desa lainnya di Kecamatan Widang. "Jumlahnya bisa di atas 300 hektare,” katanya.

Baca juga: Sampang Masih Siaga Banjir Besar

Genangan banjir di sawah juga menyasar di beberapa desa di Kecamatan Rengel, Tuban. Bahkan data di Kantor Kecamatan Rengel, ada sekitar 1400 hektare sawah di tujuh desa yang terendam banjir. Bahkan banjir sekitar satu hingga 1,3 meter bisa bertahan lebih dari dua bulan lamanya. Praktis, petani tidak bisa menggarap sawahnya saat musim hujan.

Menurut Camat Rengel, Mahmud, lahan pertanian di daerahnya tergolong produktif dan bisa panen minimal dua kali dalam satu tahun. Lokasinya berada di pinggir Sungai Bengawan Solo. Lahan sawah bentuknya cekung mirip mangkuk sehingga begitu ada luberan dari Sungai Bengawan Solo, airnya tidak bisa keluar.”Itu terjadi tiap tahun,” ujarnya kepada Tempo Kamis 3 Maret 2016.

Pihak Kantor Kecamatan Rengel kini tengah mengusulkan untuk program pembuatan lahan tampung di sekitar desa-desa di pinggir Sungai Bengawan Solo. Selain itu juga pengajuan untuk pompa mesin penyedot air berkapasitas besar. “Jadi lahan produktif bisa kami optimalkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Pemerintah Tuban, Suparno membenarkan jika sejumlah lahan produktif di pinggir Sungai Bengawan Solo, banyak tergenang air. Solusinya, selain juga ada tanggul juga program untuk pompa sedot air. ”Lahan daerah itu, produktif,” ujarnya.

Data Dinas Pertanian Kabupaten Tuban menyebutkan produksi padi di Kabupaten Tuban tahun 2014 sebanyak 537.666 ton. Sedangkan luas tanaman padi yaitu, 88.717 hektare dan yang berhasil dipanen seluas 85.549 hektare atau dengan kata lain, seluas 3.168 hektare mengalami gagal panen akibat bencana banjir dan serangan hama. Sedangkan produksi padi antara 6,3 ton hingga 7 ton per hektarenya.

SUJATMIKO

Berita terkait

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

3 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

8 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

9 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

9 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya