Penundaaan Kesepakatan Blok Cepu Untungkan Pertamina

Reporter

Editor

Sabtu, 11 Maret 2006 15:36 WIB

TEMPO Interaktif, Solo: Anggota Komisi Energi DPR RI Alvin Lie mengatakan penundaan penandatanganan joint operating agrrement atau kerja sama operasi eksplorasi minyak di Blok Cepu menguntungkan Pertamina. Kerja sama itu antara Pertamina dengan ExxonMobile.Alvin mengaku tidak setuju bila pemerintah menunjuk ExxonMobile sebagai operator Blok Cepu. Sebab, Pertamina sebagai perusahaan negara mampu untukmelakukan pengeboran. Menurutnya, sebenarnya tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menunjuk Exxon sebagai operator apabila pemerintah menghendaki Pertamina. "Tetapi semuanya itu tergantung kepada presiden. Saya tidak ikut-ikutan mengancam untuk menggalang hak angket,tetapi biar saja rakyat yang menilai kepada siapapemerintah berpihak," ujarnya.Sebelumnya Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat NasionalDradjad Wibowo mendukung penggunaan hak angket DewanPerwakilan Rakyat apabila pengelolaan cadangan minyak di Blok Cepu diserahkan kepada ExxonMobile. Dradjad menegaskan, Indonesia akan kembali rugi bila operasi Blok Cepu diserahkan ke perusahaan asing.Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Ami Taher, sepaham dengan Dradjad. Begitu pula dengan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, partainya melihat adanya sejumlah pelanggaran undang-undang yang dilakukan pemerintah. Fraksinya bertekad menggalang hak interlepasi atau hak angket jika Pertamina dikesampingkan.Imron Rosyid

Berita terkait

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

13 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

24 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Begini Ketentuan dan Bunyi Pasal Penistaan Agama yang Menjerat Panji Gumilang

31 hari lalu

Begini Ketentuan dan Bunyi Pasal Penistaan Agama yang Menjerat Panji Gumilang

Panji Gumilang dijerat Pasal Penodaan Agama, penghinaan terhadap agama di Indonesia masih mengacu pada Pasal 156a KUHP.

Baca Selengkapnya

Mangkrak 20 Tahun, Apa Itu RUU PPRT yang Belum Juga Disahkan DPR?

48 hari lalu

Mangkrak 20 Tahun, Apa Itu RUU PPRT yang Belum Juga Disahkan DPR?

Dua dekade RUU Perindungan Pekerja Rumah Tangga mangkrak tidak disahkan. Ini penjelasan mengenai RUU PPRT.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

50 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

50 hari lalu

Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pada Oktober lalu bahwa hampir 43.000 tentara perempuan saat ini bertugas di militer.

Baca Selengkapnya

Malaysia Menang Terkait Isu Diskriminasi Uni Eropa terhadap Sawit di WTO

51 hari lalu

Malaysia Menang Terkait Isu Diskriminasi Uni Eropa terhadap Sawit di WTO

Malaysia memenangkan gugatan di WTO melawan tindakan diskriminasi Uni Eropa terhadap produk biofuel dari minyak sawit.

Baca Selengkapnya

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

19 Februari 2024

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

Marie Thomas dikenal sebagai dokter perempuan pertama. Ia melalui diskriminasi saat sekolah kedokteran

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur, Presiden yang Mencabut Inpres Larangan Merayakan Imlek

8 Februari 2024

Mengenang Gus Dur, Presiden yang Mencabut Inpres Larangan Merayakan Imlek

Presiden Gus Dur mencabut instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 pada era Presiden Soeharto yang melarang perayaan Imlek.

Baca Selengkapnya

Universitas Harvard Dikomplain Diduga Diskriminasi Mahasiswa Muslim

8 Februari 2024

Universitas Harvard Dikomplain Diduga Diskriminasi Mahasiswa Muslim

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat mengusut komplain bahwa Universitas Harvard terlibat dalam diskriminasi mahasiswa muslim pendukung Palestina.

Baca Selengkapnya