Suasana kepanikan warga sesaat setelah gempa berkekuatan 8,3 SR mengguncang Padang, Sumatera Barat, 2 Maret 2016. Warga terlihat berbondong-bondong menuju zona hijau yang terletak di kawasan By Pass hingga Limau Manis dengan berjalan atau menaiki mobil pick up. TEMPO/Andri L Faruqi
TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan bahaya tsunami akhirnya dicabut setelah gempa berkuatan 7,8 skala Richter mengguncang Mentawai dan sejumlah wilayah di Sumatera, Rabu 2 Maret 2016 sekitar pukul 19.49 WIB.
"Peringatan dini tsunami uang disebabkan gempa 7,8 SR dinyatakan telah berakhir," ujar Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono, Rabu 2 Maret 2016.
Kata Rahmat, dari pemutakhiran peringatan dini tsunami akibat gempa, terdeteksi kenaikan ombak laut di Cocos Island sekitar 0,1 meter pada pukul 21.15 WIB dan di Padang sekitar 0,05 meter.
Namun, menurutnya, tidak membahayakan. Makanya, peringatan bayaha tsunami dicabut.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,8 SR yang berpusat di Mentawai, mengguncang Sumatera Barat. BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang menyebutkan gempa terjadi sekitar pukul 19.49 WIB. Gempat terjadi di koordinat 4.92 Lintang Selatan (LS) dan 94.39 Bujur Timur (BT). Lokasi di skeitar di 682 kilometer Barat Daya Kepualau Mentawai.
"Kedalamannya mencapai 10 kilometer," ujarnya.
Dedi Triadi, salah seorang warga yang saat ini berada di Sikakap Mentawai, mengatakan, warga sudah mulai tenang. Sebagian masyarakat yang sempat mengungsi sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing.
"Tadi mereka sempat panik dan menuju perbukitan," ujarnya, Rabu 2 Maret 2016.