Gempa Malang Akibat Pergerakan Lempeng Indonesia-Australia

Reporter

Rabu, 2 Maret 2016 17:16 WIB

Ilustrasi: Reuters

TEMPO.CO, Malang - Gempa bumi berkekuatan 5,2 pada skala Richter (SR) yang melanda Kabupaten Malang, Rabu, 2 Maret 2016, berpusat di Samudra Hindia. Kepala Stasiun Geofisika Karangkates di Kecamatan Sumberpucung, Musripan, mengatakan pusat gempa berada di 8,95 Lintang Selatan dan 113,51 Bujur Timur di kedalaman 19 kilometer dari permukaan laut atau 81 kilometer barat daya Kabupaten Malang.

Gempa tersebut berasal dari pergerakan lempeng Indonesia-Australia dengan Eurasia. "Sumber gempanya dari sana. Wilayah pesisir selatan itu masuk zona Cincin Api,” katanya.

Musripan menjelaskan, gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi di dalam bumi yang secara tiba-tiba ditandai patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempa dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik, sehingga energi yang dihasilkan dipancarkan ke segala arah berupa gelombang gempa bumi. Hal itu menimbulkan efek yang dapat dirasakan hingga permukaan bumi.

Setiap tahun, permukaan bumi mengalami pergerakan dengan kecepatan 5-7 milimeter per tahun. Gempa seperti itu biasa terjadi dan harus dihadapi tanpa panik berlebihan. Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sepanjang 2016, sudah terjadi 8-9 kali gempa serupa. Jadi gempa seperti ini bisa rutin terjadi. "Sehingga harus membiasakan diri menghadapinya agar tidak panik berlebihan,” katanya.

Namun, menurut dia, jika tak ada letupan energi, hal itu malah lebih berbahaya karena bisa menimbulkan gempa yang lebih besar.

Gempa di Malang, kata dia, tak hanya dirasakan warga Malang, tapi juga di Blitar, Lumajang, dan daerah lain di Jawa Timur, bahkan hingga Yogyakarta. Musripan menjelaskan, getaran gempa di Kabupaten Malang berskala 3-4 MMI (modified mercalli intensity), Kabupaten Blitar 4 MMI, Surabaya 3 MMI, Nganjuk 2-3 MMI, dan Yogyakarta 2-3 MMI. Gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena skalanya di bawah 6 SR.

Sekretaris Palang Merah Indonesia Kabupaten Malang Aprillijanto menyatakan belum menerima laporan kerusakan bangunan rumah dan perkantoran ataupun timbulnya korban jiwa. Laporan yang masuk menyebutkan masyarakat di wilayah pesisir selatan Malang, terutama di Pantai Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan; Pantai Bajulmati, Kecamatan Gedangan; Pantai Lenggoksono, Kecamatan Tirtoyudo; serta Pantai Ngliyep, Kecamatan Donomulyo, masih aman.

ABDI PURNOMO

Berita terkait

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

13 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

17 jam lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

1 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

6 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

6 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

7 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

7 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

7 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya