Ribut Rizal-Sudirman, Fadli Zon: Kabinet Jokowi Maunya Apa?

Reporter

Rabu, 2 Maret 2016 13:27 WIB

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli memijat bahu Menteri Sekretaris Negara, Pratikno (kiri bawah), sebelum mengikuti rapat terbatas (Ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, 5 Januari 2016. Ratas tersebut membahas pembentukan Komite/Dewan Pengembangan Ekonomi Syariah. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menanggapi perseteruan yang terjadi antarmenteri dalam Kabinet Kerja pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla. Terbaru adalah perseteruan antara Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said perihal pembangunan Blok Masela. Bahkan, perseteruan keduanya juga berlanjut hingga jejaring sosial Twitter.

Rizal dan Sudirman berbeda pendapat mengenai kilang gas Blok Masela. Rizal menginginkan kilang gas berada di darat, sedangkan Sudirman mendukung kilang terapung di laut. Alasan Rizal menginginkan kilang di darat karena bisa memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat sekitar.

Fadli berujar kegaduhan kedua menteri di jejaring sosial itu dapat membingungkan masyarakat. "Elite saja bingung apalagi masyarakat, apalagi investor, maunya apa pemerintahan Jokowi ini?" ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 2 Maret 2016.

Fadli menuturkan Jokowi perlu segera turun tangan dan mengatasi perseteruan yang terjadi di antara kedua menterinya. "Itu kan basic banget, masa harus diajarin," ucapnya.

Menurut Fadli, pembangunan Blok Masela memang menyita perhatian banyak pihak, sehingga tarik-menarik antarkepentingan pun begitu kuat. Kendati demikian, hal ini seharusnya dapat diredam Presiden Joko Widodo. "Artinya yang tak bisa me-manage ini presidennya," katanya.

Konflik Rizal dan Sudirman bermula dari saling sindir. Lewat cuitannya, Rizal menyindir Sudirman dengan mengatakan sibuk menganalisis kelakuan sendiri. Dalam Twitter-nya, Rizal menulis “Walah.. Walah.. Kok sibuk analisa kelakuan sendiri.. Lucu deh ..,” cuit Rizal pada Senin, 29 Februari 2016.

Sebelumnya, Rizal membalas salah satu komentar netizen yang mengaitkan akun miliknya dengan berita dari sebuah situs online yang menulis kekesalan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral karena dihambat koleganya di pemerintahan. Rizal membalasnya dengan menulis “Kesal sibuk analisa diri sendiri”.

Rizal melengkapi cuitnya tersebut dengan menyisipkan gambar berlatar belakang warna kuning dengan foto close-up Sudirman Said yang sedang menutup mulut hingga sebagian wajahnya dengan kedua tangan. Sementara itu di sisi kiri gambar ada delapan tangan yang menunjuk ke arahnya. Tepat di atas kepala foto Sudirman ada tulisan yang berbentuk kutipan.

Tidak usah berpolemik. Yang pura-pura berjuang untuk rakyat, yang menipu, yang suka mengklaim paling tahu, yang mau coba mengganti investor Masela berhentilah membohongi rakyat. Karena suatu saat akan terbongkar niat busukmu,” bunyi tulisan tersebut.

GHOIDA RAHMAH | AHMAD FAIZ

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

10 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

10 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

11 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya