Tangki Meledak di Korea Selatan, 1 TKI Tewas dan 9 Terluka  

Reporter

Selasa, 1 Maret 2016 12:11 WIB

Warga Indonesia korban ledakan tabung di pabrik pembuatan alat pemadam kebakaran bernama Hanguksobang di Korea Selatan, 29 Februari 2016. (AJI Surya/KBRI Seoul)

TEMPO.CO, Seoul - Tangki di pabrik pembuatan alat pemadam kebakaran bernama Hanguksobang di Korea Selatan meledak pada Senin, 29 Februari 2016, sore. Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di pabrik itu berhamburan keluar.

Menurut penuturan seorang TKI, seperti dalam pernyataan Kedutaan Besar Indonesia di Seoul, Korea Selatan, yang diterima Tempo pada Selasa, 1 Maret 2016, ketika matahari mulai redup, sekitar pukul 5 sore, terjadi ledakan cukup keras pada tangki penyimpan bahan pemadam kebakaran di pabrik yang berlokasi di Desa Sunseo, Distrik Gun-ui, Provinsi Gyeongbuk, itu.

Baca juga: EKSKLUSIF, Menpora Blakblakan Soal Mafia PSSI dan FIFA

Saat itu, ada sembilan TKI yang sedang bekerja di pabrik. Ledakan tersebut mengakibatkan satu TKI bernama Didik Setiawan dari Ponorogo, Jawa Timur, meninggal. Sedangkan dua lainnya, yakni Dwi Mulyono dari Malang, Jawa Timur, terluka di bagian tangan dan Hari Subagyo asal Ponorogo mengalami luka akibat obat pemadam kebakaran.

Kesimpulan sementara otoritas pemadam kebakaran menyebutkan, ketika sedang dilakukan pekerjaan las untuk mengatasi retak pada tangki penyimpanan, bahan toluena yang ada dalam tangki terkena percikan api dan menimbulkan ledakan.

KBRI Seoul segera turun tangan dengan mencari data yang diperlukan dan jalan keluarnya berdasarkan aturan yang berlaku. Koordinasi dengan teman pekerja dan wakil pimpinan perusahan terus dilakukan. Sedangkan pihak berwajib setempat juga menginvestigasi musibah tersebut.

Baca juga: Pilkada DKI, Ridwan Kamil: Jokowi Sarankan Jangan Lawan Ahok

"Kami sangat terpukul dan belasungkawa kepada para korban atas kejadian ini. KBRI akan melakukan tindakan maksimal untuk memberikan perlindungan dan mengawal hak-hak warga kita," ujar Cecep Herawan, Wakil Dubes RI di Seoul.

Kurang dari 12 jam sejak kejadian, diperoleh informasi bahwa perusahaan mengaku sudah mengontak keluarga TKI guna membahas pengurusan jenazah, termasuk pengiriman ke Tanah Air. Hak-hak almarhum akan dipenuhi. Adapun korban luka juga akan diurus hingga pulih.

Fungsi Konsuler KBRI terus berkomunikasi dengan perusahaan dan teman-teman korban untuk memastikan hak-hak para TKI bisa diberikan secara cepat dan tepat.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

3 jam lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

18 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

20 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

4 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

5 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya