PPP Yogya-Solo Mendesak Menteri Yasona Mundur  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 29 Februari 2016 17:02 WIB

Polisi membubarkan aksi Angkatan Muda Ka'bah dan para kader PPP saat mencoba memaksa masuk ke dalam KemenkumHAM di Jakarta, 28 Desember 2015. Mereka juga mendesak pemerintah menyelesaikan konflik Partai Persatuan Pembangunan (PPP). ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekitar seribu simpatisan, kader, dan pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Daerah Istimewa Yogyakarta serta Surakarta menggerudug Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yogyakarta untuk menyampaikan protes atas berlarut-larutnya polemik pengesahan kepengurusan PPP oleh pemerintah, Senin, 29 Februari 2016.

Mereka memprotes keluarnya surat keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, yang menghidupkan lagi hasil Muktamar Bandung sebagai jalan tengah menggelar muktamar islah pada April mendatang antara kubu Munas Jakarta pimpinan Djan Faridz dan kubu Munas Surabaya pimpinan Romahurmmuzy.

PPP DIY dan Surakarta mendesak pelaksanaan keputusan Mahkamah Agung yang telah membekukan hasil munas Surabaya dan mengakui munas Jakarta. Dalam aksi yang dijaga ratusan personel kepolisian Kota Yogyakarta itu, tokoh PPP DIY, Syukri Fadholi, serta tokoh senior PPP Surakarta, Mudrick Sangidu, turun dan berorasi. Mudrick menuturkan intervensi pemerintah dalam persoalan internal PPP ini merupakan yang terburuk dalam 30 tahun terakhir.

Tokoh pencetus gerakan Mega-Bintang di Surakarta saat melawan Orde Baru itu mengatakan Presiden Joko Widodo, melalui Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, sengaja menerapkan teori belah bambu untuk mengobrak-abrik PPP sebagai partai Islam yang selama ini solid. “Satu pihak diinjak, satu diangkat,” ujar Mudric menjelaskan teori belah bambu itu.

Mudrick, yang juga anggota Majelis Pertimbangan Pusat PPP, menyatakan pengurus daerah dan kader tak perlu takut melawan pemerintah karena pemerintah sendiri tak patuh kepada putusan hukum, seperti yang dikeluarkan MA.
“Ini seperti sudah bukan negara hukum karena kezalimannya sangat nyata,” ujarnya.

Ketua PPP DIY Syukri Fadholi menuturkan protes PPP ini bukan untuk mendukung salah satu kubu, apakah Munas Jakarta atau Surabaya. “Kami tak peduli pimpinan dua kubu itu, kami hanya mendesak pemerintah melaksanakan putusan MA. Kalau mau fasilitasi islah, bukan dengan hidupkan Muktamar Bandung,” ujarnya.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DIY Pramono menyatakan pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Menteri Hukum dan HAM serta menyampaikan surat desakan dari PPP itu. “Kami di daerah tidak bisa mengambil keputusan, hanya bisa mengusahakan tuntutan ini segera sampai ke pusat dan direspons,” ucapnya.




PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

39 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

42 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

42 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

42 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

6 Juni 2023

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

4 Juni 2023

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menjadi salah satu peserta pemilu 2024 dengan Nomor Urut 17. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Bacaleg PPP Depok Teken Pakta Integritas, Beri Kompensasi ke Caleg Gagal Rp 20 Ribu Per Suara

7 Mei 2023

Bacaleg PPP Depok Teken Pakta Integritas, Beri Kompensasi ke Caleg Gagal Rp 20 Ribu Per Suara

Jelang mendaftarkan Bacaleg ke KPU Kota Depok, DPC PPP Kota Depok meminta bacaleg untuk menandatangani pakta integritas.

Baca Selengkapnya

PPP Dukung Ganjar Pranowo, Pengamat: Calon Presiden Golkar Bisa Berubah

27 April 2023

PPP Dukung Ganjar Pranowo, Pengamat: Calon Presiden Golkar Bisa Berubah

PPP resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Diprediksi akan berpengaruh pada calon presiden dari Golkar.

Baca Selengkapnya