Satelit Pantau Lonjakan Titik Panas di Riau  

Reporter

Minggu, 28 Februari 2016 04:14 WIB

Petugas pemadam kebakaran dengan ditemai pejabat kehutanan berkeliling ke daerah-daerah yang hangus akibat kebakaran hutan dengan menunggangi seekor gajah di Siak, Riau, 10 Novemebr 2015. Patroli yang dilakukan ini guna memastika seluruh titik api telah padam. AP Photo

TEMPO.CO, Pekanbaru - Satelit Tera dan Aqua memantau lonjakan titik panas yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan sebanyak 27 titik. Jumlah tersebut jauh meningkat dari sebelumnya hanya 14 titik.

"Titik panas terpantau pukul 16.00 sore," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru Sugarin, Sabtu, 27 Februari 2016.

Sugarin menjelaskan, Bengkalis merupakan daerah penyumbang titik panas terbanyak, yang mencapai 18 titik. Disusul Pelalawan, lima titik; Siak, tiga titik; dan Indragiri Hilir, satu titik. "Tingkat kepercayaan di atas 70 persen atau 24 titik," tutur Sugarin.

Menurut Sugarin, secara umum cuaca di wilayah Riau cerah hingga berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan tidak merata dan bersifat lokal terjadi di wilayah Riau bagian utara, barat, dan selatan pada siang atau sore hari. "Temperatur maksimum 31.0-34.0 derajat Celsius."

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis Suiswantoro mengakui terjadi peningkatan titik api di wilayahnya. Kebakaran hutan dan lahan marak terjadi di sejumlah kecamatan. "Beberapa hari terakhir ini kemunculan titik api meningkat," katanya.

Menurut Suiswantoro, sepuluh hari terakhir tidak ada hujan di Bengkalis. Cuaca panas membuat kebakaran lahan terus meluas. Titik api muncul di setiap kecamatan di Bengkalis. "Sudah lebih sepekan tidak hujan," ujarnya.

Suiswantoro menjelaskan, kebakaran lahan sudah dua pekan terjadi di Rupat. Titik api baru kembali muncul di Desa Batu Panjang, seluas 15 hektare lahan gambut terbakar di Rupat. Kemudian di Kecamatan Siak Kecil, tepatnya Desa Sungai Linau, terpantau 3 titik panas dengan luas 15 hektare. Lalu di Kecamatan Bukit Batu api melahap lahan gambut seluas 20 hektare, di Kecamatan Siak Kecil 8 hektare, dan di Kecamatan Bengkalis ada titik api baru di Desa Senggaro melahap lahan seluas 2 hektare.

Suiswantoro menjelaskan, 135 orang petugas pemadam BPBD Bengkalis sudah disiagakan di setiap kecamatan. Petugas pemadam hingga kini masih terus bersiaga dan berjibaku padamkan api dibantu puluhan masyarakat, Masyarakat Peduli Api (MPA), kepolisian, dan TNI.

Petugas cukup kesulitan memadamkan api lantaran di lokasi kebakaran sulit sumber air. "Terlebih tiupan angin yang berputar membuat lahan gambut sulit dipadamkan," ucap Suiswantoro.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

57 menit lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

2 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

2 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

9 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

16 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

18 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

19 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

1 hari lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya