Jadi Dubes Mesir, Helmy Fauzi Tak Mundur dari Seknas Jokowi  

Reporter

Jumat, 26 Februari 2016 20:37 WIB

Suasana pelantikan 13 Duta Besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, 13 Januari 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum DPN Sekretariat Nasional Jokowi Muhammad Yamin mengatakan Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi, tidak mundur dari jabatannya di Seknas Jokowi. Menurut dia, Helmy tetap menjabat sebagai pengurus di Dewan Pakar dan Hubungan Internasional Seknas Jokowi.

"Pemberitaan yang menyebutkan seolah-olah Helmy telah mengundurkan diri setelah menjadi Dubes Mesir itu tidak benar. Saya sudah klarifikasi secara langsung dengan yang bersangkutan," ujar Yamin di Sekretariat Seknas Jokowi di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Februari 2016.

Malah, menurut Yamin, Helmy berencana mendorong pembentukan Seknas Jokowi perwakilan Mesir. Menurut dia, pembentukan perwakilan Seknas Jokowi di Mesir penting, mengingat banyaknya warga negara Indonesia yang tinggal di sana. Latar belakang pendidikan dan pengalaman Helmy sebagai anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat pada 2009-2014 dapat mendukung kinerjanya.

Saat pemilihan presiden 2014, ujar Yamin, terdapat sejumlah pendukung Presiden Joko Widodo di Mesir yang membantu mengkampanyekan visi dan misi Jokowi sebagai calon presiden. "Jadi tidak ada salahnya jika kami merangkul mereka dan membentuk perwakilan Seknas Jokowi di Mesir," tuturnya.

Yamin pun menyambut baik penunjukan Helmy sebagai Duta Besar Mesir karena negara tersebut memiliki hubungan historis yang spesial dengan Indonesia. Menurut dia, Mesir merupakan salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1945. Selain itu, kata dia, Mesir merupakan salah satu negara penyokong Konferensi Asia-Afrika di Bandung yang digagas Presiden Sukarno pada 1955.

Yamin juga mengatakan Mesir banyak menampung pelajar dan mahasiswa Indonesia yang ingin memperdalam agama Islam dan filsafat agama. Lebih unik lagi, kata dia, masyarakat Mesir biasa menyebut buah mangga sebagai "buah Sukarno". "Sebab, bibit pohon mangga yang dihadiahkan oleh Presiden Sukarno kepada Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser bisa tumbuh subur di Negeri Seribu Menara itu," ujarnya.

Helmy, menurut Yamin, juga memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menjadi duta besar. "Selama ini, para pendukung Jokowi yang tergabung dalam Seknas Jokowi berasal dari berbagai kalangan," kata kader PDI Perjuangan ini.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

1 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

3 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

18 hari lalu

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

29 hari lalu

Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

Pemerintah Jepang akan menyalurkan dana sebesar US$35 juta atau sekitar Rp555,86 miliar kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA)

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

30 hari lalu

Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

Retno Marsudi menekankan Indonesia dan negara-negara Arab fokus pada tiga hal utama, terkait perang Gaza. Diantaranya resolusi PBB dijalankan.

Baca Selengkapnya

Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

31 hari lalu

Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Thomas Graf, buka suara ihwal polemik dugaan TPPO berkedok magang mahasiswa yang melibatkan negaranya.

Baca Selengkapnya

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

34 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

35 hari lalu

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

37 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya