Kisruh Ridwan Kamil vs Pemkot Surabaya, Ini Kronologisnya  

Reporter

Kamis, 25 Februari 2016 14:34 WIB

Sejumlah pegawai Polisi Pamong Praja Pemkot Surabaya antre untuk bersalaman dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat halal bihalal di halaman Balaikota Surabaya, 22 Juli2015. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya membantah telah menolak rombongan Wakil Wali Kota Bandung yang hendak melakukan studi banding tentang peningkatan pajak dan pendapatan daerah di kota itu. Pernyataan Wakil Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial serta cuitan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di media sosial tentang adanya penolakan tersebut sangat disayangkan.

“Selama ini kami tidak pernah menolak kunjungan studi banding,” ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya, Muhammad Fikser, saat dihubungi Tempo, Rabu 24 Februari 2016.

Fikser menjelaskan yang terjadi bahwa pihaknya tengah mengatur ulang jadwal penerimaan rombongan dari Bandung tersebut dari jadwal semula, 18 Februari 2016 lalu. Tanggal yang sama, dia menyebutkan, bertepatan dengan kunjungan tahunan Badan Pemeriksa Keuangan ke kantor Dinas Pendapatan Daerah Surabaya.

Surat diakui diterima 16 Februari 2016 atau sehari sebelum agenda pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih. “Ini hal yang serius bagi semua daerah,” kata Fikser, sambil menambahkan, “Kami pas sibuk-sibuknya, kan mestinya mereka mengerti, bukan tiba-tiba langsung seperti itu.”

Kronologi itu menjelaskan kenapa Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Pemerintah Kota Surabaya Yusron Sumartono mengaku tidak tahu adanya rencana kedatangan rombongan dari Bandung. “Kami sama sekali tidak menerima disposisi surat dari wali kota,” kata Yusron.

Sebelumnya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, atau yang biasa disapa Emil, menyatakan menyesalkan sikap Pemerintah Kota Surabaya yang dinilainya tak mengacuhkan kunjungan kerja wakilnya itu. Kunjungan mengajak serta delapan pejabat dari Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.

“Kami biasa terima studi banding dari banyak tempat. Sekalinya di sana kami ditolak, saya tidak tahu alasannya,” tutur dia, yang juga mengunggah keluhannya itu di media sosial Twitter. (Baca juga: Ditolak ke Surabaya, Begini Kronologis Versi Ridwan Kamil)

Adapun Oded menjelaskan tujuan kunjungan kerja adalah meminta kiat-kiat dari Pemerintah Kota Surabaya dalam meningkatkan dan mengelola penerimaan pajak. Dia mengklaim surat permohonan studi banding telah mendapat respons dari Wali Kota Tri Rismaharani. “Tapi hanya berbentuk UMP (untuk menjadi perhatian). Itu saja bahasanya, sehingga semua SKPD tidak ada yang mau menerima kami,” kata dia.

Tentang surat ini, Fikser menjawab bahwa surat ditandatangani oleh pejabat Sekretaris Kota Surabaya di masa penjabat Wali Kota Surabaya Nurwiyatno. “Kalau begini yang tidak sabaran siapa?” kata dia.

ARTIKA RACHMI | EDWIN FAJERIAL | PUTRA PRIMA

Berita terkait

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

2 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

2 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

3 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

3 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan Kerja ke Gorontalo di Hari Putusan Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Jokowi Kunjungan Kerja ke Gorontalo di Hari Putusan Sengketa Pilpres

Presiden Jokowi akan meresmikan bandara hingga jalan dalam hari kedua kunjungan kerja ke Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

7 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

8 hari lalu

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

Sejumlah tokoh digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur untuk Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

9 hari lalu

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

PAN sedang berkomunikasi dengan Golkar untuk mendorong Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya