Kisruh Internal PPP, 2 Kubu Klaim Dapat Restu Suryadharma  

Reporter

Kamis, 25 Februari 2016 04:39 WIB

Sejumlah kader perempuan muda DPP PPP membawa bunga untuk diberikan kepada karyawan di Gedung Kemenkumham, Jakarta, 11 Januari 2016 Menteri Yasonna Laoly mencabut Surat Keputusan pengesahan kepengurusan DPP PPP pimpinan Romahurmuziy. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Makassar - Partai Persatuan Pembangunan berencana menggelar musyawarah kerja nasional atau mukernas di Ancol, Jakarta, Kamis, 25 Februari 2016. Kedua kubu, yakni Romahurmuziy hasil Muktamar Surabaya dan Djan Faridz hasil Muktamar Jakarta, mengklaim dan berkukuh mendapat restu dari Suryadharma Ali, ketua umum hasil Muktamar Bandung.

Amir Uskara, Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan kubu Romahurmuziy, mengatakan mukernas yang digelar di Ancol diketahui dan mendapat restu Suryadharma. Menurut dia, jauh-jauh hari, pengurus pusat telah melakukan komunikasi dengan Suryadharma—saat ini ditahan karena kasus dugaan korupsi—terkait dengan persiapan mukernas. ”Sebanyak 15 ketua DPW se-Indonesia ketemu dengan Suryadharma,” ujar Amir saat dihubungi Tempo, Rabu, 24 Februari 2016.

Legislator pusat ini berharap, sekelompok orang yang tidak memahami proses islah dalam PPP tidak memberikan informasi sesat kepada kader partai. Amir juga menilai, ada pihak-pihak di lain kubu yang memprovokasi agar proses islah tidak tercapai. Namun Amir tidak menyebutkan pihak yang dimaksud.

Baca juga: Soal Mukernas PPP, Asrul: SDA Bukan Menolak, tapi Menunda

Konflik internal partai berlambang Ka’bah ini bermula dari munculnya kepengurusan hasil muktamar yang dianggap berbeda. Kubu Djan Faridz hasil muktamar Jakarta mengklaim kepengurusannya adalah sah. Klaim mereka berdasarkan putusan Mahkamah Agung. Kubu Romahurmuziy hasil Muktamar Surabaya juga mengklaim sebagai pengurus yang sah berdasarkan keputusan Kementerian Hukum dan HAM.

Walhasil, setelah putusan MA, Kementerian menerbitkan keputusan bahwa kepengurusan PPP dikembalikan pada Muktamar Bandung dengan kepengurusan Suryadharma sebagai ketua dan Romahurmuziy selaku sekretaris jenderal. Atas putusan ini, para sesepuh partai meminta musyawarah kerja digelar.

Amir, yang kini berada di Jakarta menghadiri mukernas, mengungkapkan pihaknya tak dapat menghalangi langkah kubu Djan jika tidak mau menerima mukernas. ”Ya, itu haknya.”

Baca juga: Buka Mukernas PPP, Yasonna: Kalau Berkelahi, Anda yang Rugi!

Pendapat bertolak belakang diungkapkan Taufiq Zainuddin, Ketua PPP Sulawesi Selatan kubu Djan. Menurut dia, peserta mukernas yang menghadiri PPP hasil Muktamar Bandung itu tidak benar. Soalnya, kata Taufiq, Ketua Umum Suryadharma tidak pernah dilibatkan untuk membahas kegiatan itu. ”Itu hanya akal-akalan kubu Romahurmuziy,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal PPP hasil Muktamar Jakarta Dimyati Natakusumah menyatakan Djan tak akan hadir dalam mukernas. ”Tidak ada undangan,” tuturnya. Dimyati mengklaim baru saja berhubungan dengan Suryadharma. ”Suryadharma tidak merestui dan tidak ada mukernas,” ujar Dimyati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Dimyati menegaskan, penyelesaian konflik internal PPP adalah hal mudah. Dengan adanya putusan Mahkamah Agung, seharusnya PPP sudah islah. ”Tinggal pengurus Muktamar Surabaya dan Jakarta dipadukan dan ditentukan apakah muktamar islah atau muktamar luar biasa. Itu saja,” ujar Dimyati.




ARDIANSYAH RAZAK BAKRI | ANGELINA ANJAR SAWITRI (JAKARTA)

Berita terkait

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

25 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

40 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

43 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

43 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

43 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

44 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya