Ditolak Studi Banding, Ridwan Kamil Sesalkan Pemkot Surabaya

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 24 Februari 2016 16:35 WIB

Ridwan Kamil memberi sambutan saat peresmian jalur pedestrian di area factory outlet Jalan RE Martadinata, Bandung, 28 Desember 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyesalkan sikap Pemerintah Kota Surabaya yang mengacuhkan kunjungan kerja Wakil Wali Kota Bandung dan Kepala Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung pekan lalu.

"Saya sebenarnya baik-baik saja. Cuma saya menyesalkan," kata Ridwan Kamil saat ditemui seusai pembahasan usulan program dan anggaran 2017 di Hotel Holiday Inn, Dago, Kota Bandung, Rabu, 24 Februari 2016.

Ridwan Kamil menambahkan, Pemerintah Kota Bandung tidak pernah melakukan penolakan kepada pemerintah kabupaten atau kota yang ingin bertukar ilmu atau melakukan kunjungan kerja. "Kita biasa terima studi banding dari banyak tempat. Sekalinya kita di sana kita ditolak, saya tidak tahu alasannya," tuturnya.

Bahkan, lanjutnya, pada Desember 2015 lalu Pemkot Bandung dengan tangan terbuka menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kota Surabaya yang ingin belajar manajemen pembagian beras untuk orang miskin.

"Desember 2015 kita menerima tim Pemkot Surabaya yang ingin studi banding manajemen raskin karena kita juara se-Jawa Barat karena bisa gratis. Tidak ada masalah, kita mah mau terima siapa saja belajar ke Bandung. Silakan, ilmu mah hanya sementara," tuturnya.

Hingga saat ini, Ridwan Kamil masih menunggu penjelasan dari Pemerintah Kota Surabaya ihwal penolakan kunjungan kerja Wakil Wali Kota Bandung dan 8 pejabat Dinas Pelayanan Pajak.

"Tanya ke Pemkot Surabaya masalahnya apa? Saya tidak mau berburuk sangka hanya menyesalkan saja. Pak Oded sudah jauh-jauh ke sana tidak dapat hasil," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku telah mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari Pemerintah Kota Surabaya saat melaksanakan kunjungan kerja pekan lalu.

Oded mengatakan, pada saat melaksanakan studi banding bersama Kepala Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung, Pemerintah Surabaya menolak kunjungan kerja tersebut tanpa alasan jelas. "Saya sudah sampai ke Surabaya, alasannya tidak ada yang jelas," kata Oded.

Lebih lanjut Oded menjelaskan, tujuan kunjungan kerja bersama 8 orang pejabat Pemerintah Kota Bandung ke Pemerintah Kota Surabaya adalah untuk meminta kiat-kiat dari Pemerintah Kota Surabaya agar bisa sukses dalam meningkatkan dan mengelola penerimaan pajak.

"Yang ingin dipelajari adalah berbagai aspek pajak. Karena kita tahu dan dapat informasi mereka (Pemkot Surabaya) luar biasa besar pendapatannya. Dari berbagai hal mereka lebih baik kita akui," tuturnya.

Tapi sayang, Oded dan 8 pejabat Pemerintah Kota Bandung lainnya terpaksa pulang dengan tangan hampa. Padahal, prosedur surat menyurat resmi untuk melaksanakan kunjungan kerja kepada Pemerintah Surabaya sudah dilakukan dengan alur yang benar.

Oded mengakui jika surat izin permohonan untuk melakukan studi banding pajak mendapat respon dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharani alias Risma. Namun, respon dari Risma hanya sekadar perhatian saja, tanpa ada mandat pendampingan dari anak buahnya.

"Seperti biasa, kalau mau kunjungan kerja kita pasti bikin surat. Surat sudah sampai, cuma disposisi dari ibu wali kota hanya berbentuk UMP (untuk menjadi perhatian) itu saja bahasanya. Sehingga semua SKPD tidak ada yang mau menerima kita," tuturnya.

Meski pulang ke Bandung tanpa mendapatkan hasil, Oded mengaku tidak kecewa. Dia bahkan memerintahkan kepada seluruh bawahannya agar selalu menerima kunjungan kerja dari pemerintah kota atau kabupaten manapun tanpa pandang bulu.

"Ah, tidak perlu balik lagi ke sana (Surabaya). Arahan saya sudah disampaikan, kita tidak boleh ada dendam seperti itu. Justru ketika mereka datang ke sini saya wanti-wanti agar terima dengan baik," ujar Oded.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

3 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

3 hari lalu

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

3 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

4 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

5 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

6 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

8 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

10 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

11 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya