Sampah Plastik Cirebon Per Hari Hingga 500 Kg

Reporter

Selasa, 23 Februari 2016 23:03 WIB

Konsumen membeli kantong kain pakai ulang saat belanja di Superindo, Bandung, 21 Februari 2016. Bandung menjadi kota pertama yang memiliki Perda terkait pengurangan sampah plastik dan telah menjalankan Program Kantong Plastik Tidak Gratis di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Cirebon -Sedikitnya 500 kg sampah plastik dihasilkan setiap harinya dari warga Kota Cirebon. Program zero waste pun dicanangkan dinas kebersihan setempat tahun ini.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cirebon, Taufan Bharata, Selasa 23 Februari 2016. “Setiap harinya ada 500 kg sampah plastik yang dibuang warga Kota Cirebon,” kata Taufan. Sampah plastik tersebut merupakan plastik berbagai jenis dan ukuran.

Sejak Januari lalu pihaknya telah memisahkan sampah plastik dengan sampah lainnya. “Petugas kami sendiri yang melakukan pemisahan tersebut,” kata Taufan.

Saat mengangkat sampah dari tempat pembuangan sementara (TPS) ke atas truk, petugasnya pun sudah melakukan pemisahan mana sampah plastik dan non plastik. Bahkan di kantornya pun saat ini ada petugas yang khusus memisahkan sampah plastik dan non plastik.

Setelah dilakukan pemilahan tersebut maka diketahui jika setiap harinya ada 500 kg sampah plastik yang dihasilkan oleh warga Kota Cirebon. “Tapi sebenarnya kami masih membutuhkan orang yang khusus untuk memilah sampah plastik dan non plastik,” kata Taufan. Ini berarti sebenarnya masih ada sampah plastik lainnya yang belum bisa terpilah karena keterbatasan orang.

Dengan pemilahan sampah plastik dan non plastik yang sudah mereka lakukan saat ini Taufan berharap bisa mengurangi limbah sampah plastik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). “Juga untuk mendukung program pemerintah mengurangi sampah plastik,” kata Taufan. Namun itu pun menurut Taufan masih belum cukup.

Karenanya mulai tahun ini pihaknya akan melakukan program zero waste di tingkat RW yang ada di Kota Cirebon. Sosialisasi program tersebut akan mulai dilakukan pada April mendatang. “Sosialisasi kami lakukan mulai April hingga Agustus mendatang,” kata Taufan.

Nantinya mereka akan mendatangi tiap RW yang ada di Kota Cirebon dan mengajarkan masyarakat bagaimana cara memilah sampah serta memanfaatkan sampah yang dihasilkan di lingkungan mereka sendiri. Selain itu masyarakat pun turut diajarkan bagaimana cara meningkatkan nilai dari sampah yang mereka hasilkan diantaranya dengan mengadakan program bank sampah.

Dengan program zero waste diharapkan pengelolaan sampah bisa selesai di tingkat RW. Selain itu Taufan pun berharap bisa memperpanjang umur tempat pembuangan akhir (TPA) Kopilihur yang ada di Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPA Kopiluhur, Otang Somantri, mengungkapkan jika setiap harinya sampah yang dibuang ke TPA Kopiluhur mencapai 700 m3. Dengan luas areal 14,2 hektar, maka umur TPA Kopiluhur pun dikhawatirkan tidak akan bertahan lama.

IVANSYAH

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya