Siswa Santo Aloysius Bikin Batik di Kain 7.000 Meter

Reporter

Selasa, 23 Februari 2016 04:19 WIB

Sejumlah siswa mengikuti upacara bendera dengan mengenakan kemeja batik di Sekolah Santo Aloysius, Bandung, Jawa Barat, 22 Februari 2016. Sebanyak 2500 siswa/i SD, SMP dan SMU Santo Aloysius melaksanakan Upacara Bendera mengenakan batik untuk memecahkan rekor MURI. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak 2.500 orang pelajar dan guru Santo Aloysius dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Kota Bandung membuat baju batik sendiri untuk seragam sekolah.

Karya itu di antaranya membutuhkan kain mori sepanjang 7.000 meter, 5.000 buah canting, 1.000 kilogram lilin batik, dan 100 kilogram pewarna. Museum Rekor Indonesia mencatat ukiran prestasi baru itu sebagai seragam batik sekolah hasil karya siswa terbanyak.

Koordinator guru membatik di sekolah Santo Aloysius, Bandung, Rano Sumarno, mengatakan kain mori mereka datangkan dari Yogyakarta karena di Bandung sangat sedikit. Bahan membatik lainnya pun berasal dari Solo dan Yogyakarta.

“Dari Bandung hanya untuk beli 700 liter minyak tanah dan 250 tabung gas ukuran 3 kilogram,” katanya di sekolah seusai penghargaan rekor MURI, Senin, 22 Februari 2016.

Proses pengerjaan kain batik untuk seragam sekolah itu berlangsung di tiga lokasi sekolah yang tersebar di Kota Bandung. Waktunya dimulai Agustus hingga Desember 2015. “Prosesnya mengikuti pelajaran membatik di sekolah, sepekan sekali, selama 90 menit,” kata Rano.

Siswa sekolah dasar membatik di atas kain berukuran 1,5 meter persegi, siswa SMP membatik di atas kain berukuran 2 meter persegi, dan siswa SMA membatik di atas kain berukuran 2,5 meter persegi. Menurut Rano, bidang kain dibagi dua. Separuh atas bermotif lambang sekolah berupa bunga lili atau bakung putih, sedangkan separuh bawah merupakan kreasi batik tulis siswa.

Guru membatasi corak motif siswa dengan beberapa tema, seperti satwa, alam semesta, motif batik di Jawa, dan luar Jawa. “Kami minta siswa membuat kreasi ulang dari motif yang ada,” ujarnya. Setelah jadi, sekolah menyerahkan kain batik itu ke siswa untuk dijahit menjadi seragam sekolah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Hening Widiatmoko mengatakan pembelajaran membuat batik di sekolah perlu ditularkan ke sekolah lain. Batik, menurut dia, tidak sekadar produk fashion, tapi mengandung nilai filosofis. Masalahnya, produksi batik di Jawa Barat kini bermasalah. Sebab, regenerasi pembatik jumlahnya sedikit. “Di beberapa daerah, pembatik cenderung berkurang dan pemakaian baju batik masih dianggap terbatas pada acara resmi,” katanya.



ANWAR SISWADI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

4 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

5 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

8 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

16 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

33 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

35 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

47 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya