Pengamat: Pembentukan Dewan Pengawas KPK Berbahaya  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 22 Februari 2016 23:04 WIB

Sejumlah kentongan yang dibawa oleh para aktivis dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi saat melakukan aksi membunyikan kentongan untuk menolak revisi UU KPK di gedung KPK, Jakarta, 16 Februari 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Bivitri Susanti, Pengamat Hukum Tata Negara, mengatakan pembentukan Dewan Pengawas KPK dapat merusak sistem penegakan hukum. "Dengan design dan kewenangan yang seperti dalam rancangan revisi UU KPK, pembentukan Dewan Pengawas berbahaya," katanya dalam diskusi di Daniel S. Lev Law Library, Jakarta Selatan pada Senin, 22 Februari 2016.

Dalam hukum Tata Negara, pengawasan sebuah lembaga tidak perlu dilakukan dengan membentuk lembaga baru. Bivitri mengatakan pengawasan dapat dilakukan melalui mekanisme. Sebagai contoh, pengawasan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. "Mereka saling mengawasi," katanya.

Bivitri mengatakan KPK tidak memerlukan lembaga pengawas tambahan. Selama ini, KPK diawasi oleh Dewan Penasehat serta Dewan Etik. Pengawasan KPK juga sudah tertera dalam hukum acara.

Terkait dengan penyadapan, KPK selalu diaudit secara berkala oleh Kementerian Informatika dan Komunikasi. Bivitri mengatakan hanya KPK yang membuka diri untuk diaudit. "Instansi lain yang punya kewenangan menyadap belum ada yang mau diaudit," katanya.

Kewenangan Dewan Pengawas dalam rancangan revisi UU KPK adalah memberikan izin penyadapan dan penyitaan kepada KPK. Nantinya, anggota dewan akan dipilih langsung oleh Presiden.

Rancangan revisi UU KPK yang baru juga mengatur tentang kewenangan KPK merekrut penyelidik dan penyidik independen. Syaratnya, penyelidik dan penyidik harus berpengalaman minimal dua tahun. Terakhir, KPK berwenang menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).

Nasib kelanjutan rancangan UU KPK akan ditentukan esok, Selasa, 23 Februari 2016 dalam rapat paripurna DPR. Meski begitu, Presiden Joko Widodo telah menyatakan untuk menunda pembahasan revisi UU KPK.


VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Rencana Peleburan KPK dengan Ombudsman, IM57+ Institute: Skenario Besar sejak Revisi UU KPK

34 hari lalu

Rencana Peleburan KPK dengan Ombudsman, IM57+ Institute: Skenario Besar sejak Revisi UU KPK

Ketua IM57+ Institute mengatakan dengan peleburan itu, KPK akan betul-betul dimusnahkan dari sisi core business-nya, yaitu penindakan.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rutannya Sendiri, Eks Penyidik: Dampak Revisi UU KPK

3 Maret 2024

KPK Geledah Rutannya Sendiri, Eks Penyidik: Dampak Revisi UU KPK

Eks Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, mendesak tersangka pungli di rutan KPK dipecat

Baca Selengkapnya

Kasus Pungli di Rutan KPK, ICW: Sanksi 78 Pegawai Minta Maaf Dampak Buruk dari Revisi UU KPK

21 Februari 2024

Kasus Pungli di Rutan KPK, ICW: Sanksi 78 Pegawai Minta Maaf Dampak Buruk dari Revisi UU KPK

ICW memberi tiga rekomendasi atas putusan Dewas terhadap pelaku pungli di rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Cawapres Mahfud Md Ingin Kembalikan UU KPK Lama, Begini Sejarah Terbentuknya KPK

17 Januari 2024

Cawapres Mahfud Md Ingin Kembalikan UU KPK Lama, Begini Sejarah Terbentuknya KPK

Pembicaraan tentang KPK telah muncul sejak era Presiden Presiden BJ Habibie. Namun baru terlaksana pada 2002 saat Pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Napi Korupsi Juliari Batubara dkk Dapat Remisi, Begini Kata Novel Baswedan dan ICW: Kemenangan Para Koruptor

5 Januari 2024

Napi Korupsi Juliari Batubara dkk Dapat Remisi, Begini Kata Novel Baswedan dan ICW: Kemenangan Para Koruptor

Napi korupsi kian sering mendapatkan remisi sejak PP Nomor 99/2012 dibatalkan MA, terakhir Juliari Batubara dkk. Begini kata Novel Baswedan dan ICW.

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Independensi KPK, Ingin Revisi UU KPK jika Jadi Presiden

12 Desember 2023

Anies Bicara Independensi KPK, Ingin Revisi UU KPK jika Jadi Presiden

Anies Baswedan berencana merevisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK jika menang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Soal HAM Jadi Isu Debat Capres Cawapres, Ini 12 Pelanggaran HAM Berat yang Masih Ditagih ke Pemerintah

12 Desember 2023

Soal HAM Jadi Isu Debat Capres Cawapres, Ini 12 Pelanggaran HAM Berat yang Masih Ditagih ke Pemerintah

Masalah HAM menjadi isu debat capres cawapres Pemilu 2024 hari ini. Apa saja pelanggaran HAM berat yang masih jadi pekerjaan rumah pemerintah?

Baca Selengkapnya

ICW Nilai Jokowi Tak Menyangka Agus Rahardjo Buka Suara soal Intervensi KPK

4 Desember 2023

ICW Nilai Jokowi Tak Menyangka Agus Rahardjo Buka Suara soal Intervensi KPK

Sikap Jokowi yang justru mempertanyakan kembali maksud Agus Rahardjo menyinggung adanya intervensi KPK dinilai Presiden tak menyangka bakal dibuka.

Baca Selengkapnya

Istana Bilang Pertemuan Jokowi dengan Agus Rahardjo untuk Intervensi Kasus Tak Ada di Agenda Resmi Presiden

1 Desember 2023

Istana Bilang Pertemuan Jokowi dengan Agus Rahardjo untuk Intervensi Kasus Tak Ada di Agenda Resmi Presiden

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan tidak ada persamuhan Jokowi dengan eks Ketua KPK Agus Rahardjo pada 2017 dalam agenda resmi.

Baca Selengkapnya

Agus Rahardjo Sebut Presiden Intervensi KPK Agar Hentikan Penyidikan Setya Novanto

1 Desember 2023

Agus Rahardjo Sebut Presiden Intervensi KPK Agar Hentikan Penyidikan Setya Novanto

Menurut Agus Rahardjo, KPK mulai diintervensi oleh pemerintah sejak kasus korupsi pengadaan e-KTP pada 2017 lalu.

Baca Selengkapnya