Indonesia Pilih Sukhoi, Pabrikan Pesawat Gripen Tak Menyerah  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 22 Februari 2016 23:03 WIB

Berikut ini kemampuan teknis dari pesawat Gripen, kecepatan terbang mencapai mach 2 dengan combat radius mencapai 800 km saja, namun jika harus terbang ferry mencapai jarak 3.200 Km. Ketinggian terbang mencapai 15 km, dengan tekanan beban gravitasi mencapai 9 G. Saabgripen.com

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Pemerintah Indonesia memilih pesawat tempur asal Rusia, Sukhoi SU-35 dua minggu lalu menjadi pukulan berat bagi pabrikan alat pertahananan asal Swedia, Svenska Aeroplan AB (SAAB). Pasalnya, sejak TNI Angkatan Udara merencanakan mengganti jet buru sergap F-5 Tiger mereka tiga tahun lalu, SAAB gencar mempromosikan pesawat andalan mereka, Gripen.

Walau pemerintah lebih memilih Sukhoi, SAAB mengaku belum kehilangan harapan untuk mengikat kontrak dengan pemerintah Indonesia. "Kami optimistis dan tak akan menyerah. Kami adalah tawaran terbaik bagi Indonesia," ujar Direktur Kampanye Gripen dan Airborne System SAAB Asia-Pasific Magnus Hagman, saat ditemui Tempo di Singapore Airshow 2016, Kamis, 18 Februari 2016.

Magnus mengibaratkan pembelian pesawat seperti sebuah gunung es, 20 persen bagian di permukaan adalah harga pembelian. Yang masih sering luput dalam perhitungan adalah biaya perawatan, pengaturan, operasional, inventory,technical support, pelatihan, serta disposal. "Penelitian IHS Jane's Defense Weekly tentang itu semua menunjukan biaya Gripen paling murah, yaitu US$ 4,7 ribu per jam," kata dia.

Ditemui pada saat yang bersamaan, Kepala Kantor Perwakilan SAAB Indonesia Peter Calrqvist mengatakan anggaran sebesar itu tidak akan menggerogoti anggaran pertahanan dibanding dengan pesawat lainnya. "Pesawat lain yang biaya operasionalnya tinggi akan memakan anggaran pertahanan dan berefek jarang terbang," kata Peter.

Mereka berencana mengunjungi kembali Indonesia untuk bertemu dengan TNI. Sebuah paket khusus sudah mereka siapkan untuk ditawarkan bagi TNI.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berencana melakukan kunjungan kerja ke Moscow, Rusia, Maret mendatang. Menurut dia, pemerintah akan membeli delapan hingga sepuluh unit pesawat Sukhoi SU-35.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Menhan AS Jamin Indonesia Bebas Sanksi Atas Pembelian Sukhoi

29 Agustus 2018

Menhan AS Jamin Indonesia Bebas Sanksi Atas Pembelian Sukhoi

Menhan AS James Norman Mattis menjamin Indonesia tak akan terkena sanksi embargo atas pembelian Sukhoi Su-35

Baca Selengkapnya

Beli 11 Pesawat Sukhoi, Menhan Habiskan 1.140 Juta Dollar

12 Januari 2018

Beli 11 Pesawat Sukhoi, Menhan Habiskan 1.140 Juta Dollar

Pengadaan Sukhoi itu berkaitan dengan pemenuhan rencana strategis pertahanan.

Baca Selengkapnya

Menhan: Pembelian 11 Pesawat Sukhoi Su-35 Sudah Selesai

28 November 2017

Menhan: Pembelian 11 Pesawat Sukhoi Su-35 Sudah Selesai

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pembelian 11 pesawat Sukhoi Su-35 Flanker E dari Rusia sudah selesai.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bayar Sukhoi dengan Kerupuk

29 Agustus 2017

Pemerintah Bayar Sukhoi dengan Kerupuk

Pemerintah Indonesia dan Rusia telah bersepakat melakukan jual-beli 11 pesawat Sukhoi Su-35 dengan mekanisme imbal dagang.

Baca Selengkapnya

Mendag: Barter Sukhoi dengan Karet Masih dalam Proses

23 Agustus 2017

Mendag: Barter Sukhoi dengan Karet Masih dalam Proses

Nilai transaksi pembelian Sukhoi mencapai US$ 1,14 miliar,
dengan imbal barang ekspor ke Rusia mencapai 50 persen atau
senilai US$ 570 juta.

Baca Selengkapnya

Menteri Ryamizard: Beli Sukhoi dengan Barter Sesuai Undang-Undang

22 Agustus 2017

Menteri Ryamizard: Beli Sukhoi dengan Barter Sesuai Undang-Undang

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan kesepakatan


imbal beli atau barter pengadaan pesawat tempur Sukhoi SU-35


sesuai dengan aturan.

Baca Selengkapnya

Beli Pesawat Sukhoi Rusia, Indonesia Bayar Pakai Komoditas Ekspor  

22 Agustus 2017

Beli Pesawat Sukhoi Rusia, Indonesia Bayar Pakai Komoditas Ekspor  

Pesawat Sukhoi yang dibeli Indonesia berjenis Su-35 Flanker E dengan nilai mencapai US$ 1,14 miliar.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Rusia Barter Karet dengan Sukhoi

3 Agustus 2017

Indonesia dan Rusia Barter Karet dengan Sukhoi

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan rencana barter Sukhoi ini sudah hampir final.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Dampingi Kemendag Urusi Barter Karet dengan Sukhoi

18 Mei 2017

Jaksa Agung Dampingi Kemendag Urusi Barter Karet dengan Sukhoi

Pemerintah Rusia berencana membarter pesawat Sukhoi dengan komoditas dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Saksikan Transaksi Pembelian Sukhoi di Rusia  

4 Mei 2016

Jokowi Akan Saksikan Transaksi Pembelian Sukhoi di Rusia  

Presiden Jokowi dijadwalkan akan menghadiri pertemuan ASEAN-Russian Summit 2016 pada pertengahan Mei 2016.

Baca Selengkapnya