Keluarga Terduga Teroris Bima Minta Kejelasan Nasib Anaknya  

Reporter

Senin, 22 Februari 2016 23:00 WIB

Detasemen Khusus 88 Antiteror mengamankan sebuah lokasi dimana dekat dengan salah satu rumah yang diduga sebagai tempat persembunyian teroris di kelurahan Penatoi, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, 15 Februari 2016. Penyergapan teroris tersebut dimulai sejak pukul 08.00 Wita. TEMPO/Akhyar

TEMPO.CO, Bima-Abdul Madjid, ayah terduga teroris Imam Muhlis, 24 tahun, bersama Saudah, ibu terduga terorias Muktadir alias Landa , 26 tahun, mempertanyakan nasib anak-anak mereka yang masih ditahan oleh Densus 88 Mabes Polri. Mereka ditangkap bersamaan dengan operasi penyergapan yang menewaskan Can Alis Fajar alias Muhammad Fuad, di Kota Bima, Senin 15 Juni 2016.

Madjid dan Saudah didampingi tokoh masyarakat Pnatoi, Muslim. Menurut Muslim mereka mempertanyakan apakah benar Imam dan Muktadir ditangkap Densus 88 saat hendak pergi ke Madrasah Aliyah Negeri 2 Bima. “Sebagai keluarga, saya dampingi orang tuanya ke polisi,” kata Muslim, Senin 22 Februari 2016.

Saudah meminta anaknya segera dipulangkan karena merupakan tulang punggung keluarga. ”Saya sedih, sudah seminggu anak saya tidak ada kabarnya, ” kata Saudah kepada Tempo yang menemuinya di rumahnya, RT 01, Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Senin, 22 Februari 2016.

Menurut Saudah, pihak keluarga meminta agar Imam, Muktadir, Agus, dan Iwan Setiawan tidak dianiaya. Saudah juga meminta agar polisi mengabarkan kondisi anaknya. “Kami sama sekali tidak diberitahu nasib anak-anak kami."

Abdul Madjid menambahkan hingga sepekan belum ada kabar mengenai anaknya. “Tidak ada satu pun yang memberitahu kami, padahal anak saya ditangkap di depan mata saya,” kata Abdul Madjid.

Madjid berharap jika tidak melanggar hukum, anaknya dikembalikan dalam keadaan sehat walafiat. Madjid mengaku selama sepekan ini sulit tidur karena memikirkan anaknya. Ia juga malas bekerja.

Kepala Kelurahan Penatoi Abdul Malik membenarkan bahwa empat warganya tersebut turut diciduk polisi. Namun Malik tidak tahu di mana posisi mereka sekarang. "Tanyakan saja ke Densus 88,” kata dia.

Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Brigadir Jenderal Umar Septono mengatakan empat orang yang ditangkap tersebut berstatus sebagai saksi. “Ada warga yang ditangkap, sementara ini belum bisa dikatakan sebagai terduga teroris. Statusnya baru sebagai saksi,” kata Umar.

Umar menuturkan empat orang tersebut masih diperiksa oleh penyidik dengan status saksi. “Nanti dari keterangan para saksi, kasus ini pasti akan dikembangkan.”

AKHYAR M. NUR

Berita terkait

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

27 Januari 2024

Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis

Baca Selengkapnya

Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).

Baca Selengkapnya

Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

25 Januari 2024

Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.

Baca Selengkapnya