Komandan Kodim Bantah Anggota TNI Keroyok Polisi

Reporter

Minggu, 21 Februari 2016 19:50 WIB

Ilustrasi. (Unay Sunardi)

TEMPO.CO, Palopo - Komandan Kodim 1403 Sawerigading, Letnan Kolonel Kavaleri Cecep Sutendi, membantah anggota TNI melakukan pengeroyokan terhadap dua anggota Polres Palopo, Bripda Agus Tiawan dan Bripda Zulhedi.


Menurut Cecep, yang justru terjadi anggota TNI yang ditodong senjata api oleh sejumlah personil Polres Palopo. Dia mengatakan sekelompok anggota Polres Palopo mendatangi Rumah Sakit Tentara. Mereka memukul anggota TNI yang sedang bertugas piket di rumah sakit itu. “Mereka juga menodongkan pistol pada anggota kami lainnya," kata Cecep melalui pesan singkat yang diterima Tempo, Minggu, 21 Februari 2016.


Cecep menjelaskan kronologi kasus penganiayaan yang terjadi terhadap dua anggota polisi itu. Pada Minggu dinihari, sekitar pukul 04.00 Wita, sekelompok anak muda melakukan balapan liar di Jalan Balai Kota, tepatnya di depan Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Palopo.


Mereka juga melempari Kantor PMI, sehingga memicu reaksi petugas jaga PMI yang berjumlah enam orang. "Petugas jaga PMI mencegat kelompok itu dan didapati dua orang pengendara sepeda motor dan langsung dipukuli," ujar Cecep.


Setelah dipukuli, kedua pemuda tadi mengaku sebagai anggota polisi. Keduanya kemudian diserahkan kepada anggota TNI yang bertugas jaga di Rumah Sakit Tentara. "Polisi ini juga membawa dua badik dan diserahkan ke anggota kami," ucap Cecep.


Advertising
Advertising

Berselang beberapa menit, datanglah anggota Polisi Militer menjempit dua polisi itu dan dibawa ke Markas Detasemen Polisi Militer. Saat dua polisi itu berada di Markas POM, datanglah sekelompok polisi dari Polres Palopo dan langsung memukul Sersan Kepala Anwar dan menodongkan senjata kepada Sersan Dua Jasruddin.


Cecep meminta wartawan agar bersikap bijak dan mendapatkan penjelasan ihwal peristiwa itu dari pihak yang berwenang. "Anggota kami ditodong dan dipukuli oleh polisi," katanya sambil menambahkan, masalah itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Perwira dari Polres dan Kodim sepakat tetap menjaga kekompakan.


Sementara itu, Juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangesa, punya versi lain sesuai laporan yang diterimanya dari Polres Palopo.


Dia menjelaskan, saat itu Agus dan Zulhedi bermaksud membeli nasi kuning di Kelurahan Penggoli. Saat melintasi Jalan Balai Kota, depan Rumah Sakit Tentara dan Kantor PMI, keduanya dilempari oleh sekelompok orang yang tidak dikenal.
"Akibatnya, dua anggota kami terjatuh dari sepeda motornya, lalu dikeroyok dan pelakunya masih dalam penyelidikan," kata Frans Barung Mangesa, Minggu, 21 Pebruari 2016.


Frans menambahkan, Agus dan Zulhedi yang saat itu berpakaian sipil juga dianiaya memakai tangan dan balok. Saat diamankan di Rumah Sakit Tentara, keduanya kembali dianiaya dengan cara ditampar dan ditendang oleh oknum aparat TNI yang belum diketahui identitasnya.


Begitu pula saat Agus dan Zulhedi dibawa ke Markas Polisi Militer juga dipukul di bagian muka oleh orang yang belum diketahui identitasnya. Tidak lama setelah kejadian itu, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian bersama piket fungsi menjemput Agus dan Zulhedi.


Akibat peristiwa itu Agus mengalami luka bengkak pada bagian wajah, luka lecet pada bahu kiri dan luka lecet pada bagian bawah hidung. Sedangkan Zulhedi mengalami luka bengkak pada bagian kepala. Sepeda motor milik Agus juga rusak.


Frans meminta kedua pihak bisa saling menahan diri dan menyelesaikan masalah dengan baik. "TNI dan Polri adalah garda terdepan demi kesatuan bangsa," katanya.


HASWADI


Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

16 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

17 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

18 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

18 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

18 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

19 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

19 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

19 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

19 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

19 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya