Hari Peduli Sampah, Walhi Jabar Serukan Tolak Insenerator

Reporter

Minggu, 21 Februari 2016 18:38 WIB

Tokoh kebersihan Bandung, Sariban, berpose saat menghimbau pengunjung Hari Tanpa Kendaraan Bermotor untuk tidak membuang sampah di jalanan kawasan Dago, Bandung, 21 Februari 2016. Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, Sariban mengajak masyarakat mengurangi penggunaan kantung plastik dalam keseharian. ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO.CO, Bandung — Produksi sampah rumah tangga dan non rumah tangga di wilayah Jawa Barat meningkat dari tahun ke tahun. Sampah yang dihasilkan berdasarkan hitungan kelompok Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jawa Barat (Walhi Jabar) mencapai 27 ribu ton per hari. Walhi menyebut banyak cara mengolah dan mengurangi sampah terutama bahan plastik seraya menolak penerapan insenerator atau alat pembakar sampah.

Direktur Walhi Jabar Dadan Ramdan lewat siaran pers menyebutkan, dari berbagai riset yang dilakukan, 60 persen sampah yang dihasilkan berupa sampah organik yang bisa diolah menjadi kompos. Selebihnya sampah bukan organik seperti berbahan plastik, kertas, elektronik, botol, dan kaleng.


“Sampah menjadi masalah serius jika tidak diantisipasi dari sekarang. Diperlukan kebijakan pemerintah dan pemerintah daerah dalam jangka panjang yang lebih antisipatif dan kuratif dari hulu hingga hilir,” ujarnya di sela peringatan Hari Peduli Sampah, Minggu 21 Februari 2016.

Pola penanganan sampah dinilai belum mengalami perubahan secara sistemik dan paradigmatik mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. Padahal Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, kata Dadan, memandatkan adanya perubahan sistem dan paradigma dalam pengelolaan sampah baik aspek pencegahan dan penanganan sampah dari hulu hingga hilir. (Baca juga: Sampah di Indonesia Capai 64 Juta Ton Per Tahun)

Pola penanganan sampah yang masih mengandalkan tempat pembuangan sampah akhir, menurut dia, akan menjadi bencana seperti peristiwa longsor TPA Leuwi Gajah. Bencana itu menewaskan sekitar 157 orang. Dadan berujar, penanganab TPA-TPA lainnya di Jawa Barat juga rentan menimbulkan masalah kerusakan lingkungan, pencemaran, dan konflik sosial.

Selain itu, kebijakan pemerintah yang akan menggunakan insinerator atau mesin pembakar sampah perlu dipertimbangkan kembali karena akan menimbulkan masalah lingkungan baru dan mahal. Pada Hari Peduli Sampah 2016 dengan tema bebas sampah 2020, Walhi Jabar mengajak semua pihak untuk peduli pada sampah sendiri.

Walhi Jabar juga menawarkan pola pengelolaan sampah ke depan lewat dua aspek, yaitu pencegahan dan penanganan atau pengelolaan yang terhubung dari hulu sampai hilir. “Dalam aspek pencegahan, perlu terobosan pemerintah dan pemerintah daerah menekan pelaku usaha untuk mengurangi produksi barang-barang kemasan di hulu, paling tidak mengurangi penggunaan plastik,” tutur Dadan.

Soal penanganan atau pengelolaan, pemerintah bisa membuat kebijakan dan sistem pengelolaan sampah tanpa mesin pembakaran. Melainkan dengan pengomposan, biodegester, dan sistem daur ulang yang dijalankan dalam skala kecil dengan melibatkan komunitas atau masyarakat yang aktif mengelola sampah sebagaimana mandat Undang-undang tentang pengelolaan sampah.

Selain itu, Walhi Jabar juga mendesak ketegasan pemerintah untuk menekan agar pelaku usaha mewajibkan mendaur ulang dan memanfaatkan sampah dari produk kemasannya sendiri, sebagaimana mandat Undang-undang. (Baca juga: Menteri Ferry: Kantong Plastik Adalah Bencana)

ANWAR SISWADI

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

19 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

33 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

43 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

46 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

50 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

56 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

56 hari lalu

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

58 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya