(ka-ki) Bupati Trenggalek terpilih, Emil Elestianto Dardak bersama istrinya yang juga aktris Arumi Bachsin, Wakil Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin yang didampingi istrinya Novita Hardini usai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek periode baru di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, 17 Februari 2016. TEMPO/Artika Farmita
TEMPO.CO, Trenggalek – Kedatangan Emil Elestianto Dardak dan Mochamad Nur Arifin di Pendopo Kabupaten Trenggalek sebagai Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek mendapat sambutan luar biasa. Suami artis Arumi Bachsin ini langsung memimpin apel pagi di depan 1.300 pegawai negeri sipil untuk mengenalkan diri di hari pertama kerja.
Keriuhan nampak saat Emil Elestianto Dardak dan istrinya Arumi Bachsin memasuki kawasan Pendopo Kabupaten Trenggalek pagi tadi. Didampingi pasangannya Mochamad Nur Arifin dan istri Novita Hardiny, keduanya disambut warga Trenggalek yang telah menanti mulai di perbatasan wilayah Tulungagung–Trenggalek.
Pasangan ini bahkan sempat diarak menggunakan kendaraan terbuka menuju Masjid Agung Baiturrahman untuk menyapa warga Trenggalek. Keduanya melakukan salat sunah Duha di masjid bersama tokoh agama setempat sebelum menuju Pendopo untuk memulai menjabat sebagai kepala daerah. (Baca juga:Hari Pertama Sebagai Ketua PKK, Arumi: Pesta untuk PKL)
Tiba di pendopo, sejumlah pemain drum band dan penari tradisional menyambut kedatangan mereka. Selanjutnya mereka memimpin apel pagi di hadapan 1.300 PNS Kabupaten Trenggalek untuk memperkenalkan diri dan menyamakan visi pembangunan. Emil berharap seluruh aparat bisa bergerak bersama merealisasikan janji politik yang diusung dalam kampanye lalu.
Di hadapan PNS ini pula Emil berjanji tak akan membedakan sikap terhadap masyarakat maupun kelompok politik yang dulu tidak mendukungnya. Dia juga mengatakan kepemimpinannya ini bukan untuk membalas budi pendukungnya yang berujung pada pembagian kekuasan.
Sementara sang wakil Arifin menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Trenggalek. Pria muda yang dikenal sebagai pengusaha panci ini menilai warga Trenggalek telah mengambil langkah di luar kebiasaan dengan memilih dirinya dan Emil yang notabene berusia muda.
“Masyarakat berani memilih kepala daerah yang di luar kebiasaan, kami yang muda-muda dipercaya memimpin Trenggalek,” katanya.
Dia berkomitmen tak akan melanggar janji yang sudah disampaikan kepada masyarakat untuk membangun sektor kesehatan, pendidikan, perekonomian, budaya, pariwisata, hingga tata kelola pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab.