Dibogem Masinton, Dita Cabut Kuasa Hukum dari LBH Apik  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 19 Februari 2016 03:32 WIB

Staf anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, Dita Aditia, saat memberikan pengaduan dan perlindungan, di kantor Komnas Perempuan, Jakarta, 1 Februari 2016. Dita Aditia meminta perlindungan terkait kasus tindak kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh Masinton Pasaribu. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Asisten pribadi Masinton Pasaribu, Dita Aditia Ismawati, mencabut kuasa LBH Apik sebagai kuasa hukumnya dalam kasus dugaan penganiayaan oleh anggota Komisi Hukum DPR tersebut. "Tadi sore Dita datang ke kantor kami untuk cabut kuasa,” kata Direktur LBH APIK sekaligus kuasa hukum Dita, Ratna Bantara Mukti, saat dihubungi Tempo, Kamis malam, 18 Februari 2016.

Ratna menuturkan alasan pencabutan kuasa itu karena Dita mengaku ingin menghentikan proses hukum yang sedang berjalan, termasuk proses di Mahkamah Kehormatan Dewan. Menurut Ratna, Dita mengaku mendapat tekanan dari keluarganya serta dari pihak Masinton. "Sejak awal, keluarga, terutama ibunya, enggak mendukung. Kemarin malam kabarnya pihak Pak Masinton juga menemui keluarga Dita," ujarnya.

Dita berujar kepada Ratna, dia mendapat tekanan untuk meneken draf perjanjian damai dengan Masinton. Poin draf itu di antaranya menyebutkan Dita harus mencabut kuasa LBH Apik sebagai kuasa hukum dan mencabut laporannya di Bareskrim Mabes Polri. Namun Ratna tidak mengetahui pasti kelanjutan dari pencabutan laporan kepolisian itu. "Karena sampai terakhir tidak ada pembicaraan untuk mencabut laporan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Agus Riyanto, ketika dikonfirmasi, menuturkan belum mengetahui informasi perihal pencabutan laporan Dita itu. “Saya belum tahu, belum dapat laporannya,” ujar Agus ketika dihubungi Tempo, Kamis malam. Sedangkan Masinton tidak mengangkat telepon saat diminta konfirmasi terkait dengan pencabutan laporan Dita.

Pada 15 Februari 2016, Masinton mengklaim bahwa kasusnya dengan Dita sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu juga mengatakan bahwa kedua belah pihak sudah saling memaafkan. Masinton pun berharap, Dita mencabut laporannya ke MKD dan Bareskrim Polri.

Pada 2 Februari 2016, Masinton dilaporkan ke MKD karena diduga menganiaya Dita pada 21 Januari. Dita juga melaporkan tindakan Masinton itu ke Bareskrim. Namun Masinton dan Dita memiliki cerita berbeda mengenai kejadian itu. Menurut Masinton, saat di daerah Otista untuk mengantar asisten pribadinya itu, Dita yang tengah mabuk tiba-tiba menarik setir mobil yang dikemudikan oleh tenaga ahli Masinton yang lain, Abraham Leo.

Mobil yang oleng membuat Abraham refleks menepis tangan Dita dan tanpa sengaja mengenai wajah Dita. Namun versi itu berbeda dengan apa yang disampaikan Dita. Melalui Sekretaris Badan Hukum Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino, Dita mengaku yang memukulnya adalah Masinton sendiri. Di dalam mobil itu juga tidak ada orang lain selain Dita dan Masinton.




GHOIDA RAHMAH | ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

16 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

19 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

24 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

25 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

27 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

29 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

30 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

30 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

32 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya