Pukul Helm Perempuan Saat Razia, Polisi Ini Diperiksa Propam  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 17 Februari 2016 22:04 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Klaten - Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Resor Klaten, Inspektur Dua Nahrowi, mengatakan tengah memeriksa Inspektur Satu Sriyanto yang dilaporkan memukul helm seorang perempuan pengendara sepeda motor. Insiden pemukulan itu terjadi Senin, 16 Februari 2016, di tepi Jalan Raya Solo-Yogyakarta Km 29, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten.

Menurut Nahrowi, pelapor bernama Wiwin Susilowati, 32 tahun, warga Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan. “Kami sudah meminta keterangan dari kedua pihak (Wiwin dan Iptu Sriyanto). Setelah itu kami akan meminta keterangan para saksi,” kata Nahrowi saat ditemui di Polres Klaten pada Rabu, 17 Februari 2016.

Wiwin saat itu tengah mengantar anaknya sekolah menggunakan sepeda motor Honda Scoopy. Sebelum tiba di tempat tujuan, dia dihadang polisi yang tengah menggelar razia. Saat itulah Sriyanto mendekat dan memukul kepala Wiwin yang masih mengenakan helm. Wiwin tersinggung dengan perlakuan itu.

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Klaten, Ajun Komisaris Kemas Indra Natanegara, insiden itu hanya salah paham. Sriyanto tidak memukul Wiwin melainkan hanya mecolek helm perempuan itu. Tindakan itu dilakukan Sriyanto karena Wiwin dianggap tidak mau berhenti saat dirazia. “Kemarin kami sudah mengupayakan mediasi dan meminta maaf,” kata Indra.

Nahrowi mengatakan setelah semua proses pemeriksaan dilalui Iptu Sriyanto akan segera menjalani sidang disiplin di Polres Klaten. “Jika anggota yang bersangkutan terbukti melanggar disiplin, sanksinya nanti tergantung dari Ankum (atasan yang menghukum),” kata Nahrowi.

Nahrowi menambahkan, Sriyanto telah berupaya melakukan pendekatan kepada pihak keluarga Wiwin untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Kendati demikian, proses untuk mengusut dugaan pelanggaran disiplin Sriyanto tetap berlanjut.

Sarip, suami Wiwin, membenarkan sudah ditelepon Sriyanto pada Selasa lalu. “Dia bilang mau datang ke rumah. Tapi saya sedang di Jogja. Dia bilang siap bertanggung jawab,” kata Sarip. Sarip berujar, keputusannya melapor ke Seksi Propam bukan lantaran dendam atau benci kepada Sriyanto. “Kami hanya ingin agar perbuatan yang menimpa istri saya tidak terulang lagi pada orang lain,” ujar Sarip.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

13 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

14 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

22 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya