Ingin Kuliah di ITB? Kini Bisa di Bekasi dan Cirebon  

Reporter

Selasa, 16 Februari 2016 17:05 WIB

Gedung Aula Barat di lingkungan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). TEMPO/ A. Andrian

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Jawa Barat dan Institut Teknologi Bandung (ITB) akan bekerja sama membuka program studi di Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon tahun ini. “Akan kita launching dan kita laksanakan pada tahun ini, semester baru ini,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung, Selasa, 16 Februari 2016.

Aher—sapaan akrab Ahmad Heryawan—mengatakan pemerintah provinsi mendapat kepastian ITB akan membuka tiga program studi di Bekasi dan dua program di Kota Cirebon.

Menurut Aher, di Cirebon, pemerintah provinsi menghibahkan lahan untuk ITB via Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi seluas 18 hektare untuk membangun Perguruan Tinggi Negeri di luar domisili. Sedangkan di Bekasi, lahan seluas 40 hektare berasal dari hibah pemerintah kabupaten yang mendapat lahan itu dari sumbangan sejumlah industri di daerahnya.

Aher mengatakan pemerintah provinsi memberikan masing-masing Rp 20 miliar untuk penyelenggaraan program studi ITB di luar domisili itu untuk kelas Bekasi dan Cirebon. “Itu bantuan untuk penyelenggaraan tahun ini,” katanya.

Menurut Aher, bangunan perguruan tinggi di luar domisili di Cirebon dan Bekasi itu sementara masih menyewa sambil menunggu pembangunan sarana dan prasarana di lahan yang sudah tersedia di masing-masing daerah. “Mungkin ada bangunan sederhana dulu, atau bisa saja sekolah atau kelas yang tidak terpakai di beberapa tempat kita sewa dulu, yang penting ada dulu,” katanya.

Kerja sama membuka program studi di luar domisili antara pemerintah provinsi dan ITB sudah berlangsung dengan penyerahan kampus Universitas Winaya Mukti milik provinsi di Jatinangor pada ITB. “Kita sudah lama kerja sama dengan ITB, di Jatinangor mahasiswanya sudah 1.200 orang,” kata Aher.

Aher mengatakan, selain dengan ITB, pemerintah provinsi juga menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Universitas Padjadjaran. IPB, misalnya, dimintanya bisa menyusul ITB membuka program studi di luar domisili di Sukabumi. Pemerintah provinsi menyiapkan lahan 11 hektare untuk digunakan IPB membuka program studi baru. “Dengan IPB di Sukabumi masih dalam tahap pembicaraan, kita usahakan tahun ini bisa membuka prodi,” katanya.

Dalam situs resmi milik ITB, di laman mengenai Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016, program studi baru untuk kelas Bekasi dan Cirebon sudah diumumkan dibuka tahun ini lewat program peminatan. Disebutkan di sana, ITB membuka program peminatan untuk program studi tertentu pada pelaksanaan SNMPTN 2016.

ITB menawarkan 25 program studi dalam program peminatan itu. Ada tiga Prodi untuk Kelas Bekasi, yakni Teknik Lingkungan (Fakultas Teknik Sipil Lingkungan), Teknik Industri (Fakultas Teknik Industri), dan Manajemen (Sekolah Bisnis dan Manajemen). Lalu ada dua prodi untuk Kelas Cirebon, yakni Perencanaan Wilayah dan Kota (Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan) juga Studi Kriya (Fakultas Seni Rupa dan Desain).

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

1 jam lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

15 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

17 jam lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

17 jam lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

17 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

1 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya