Belasan Hektar Tanaman Padi di Indramayu Terendam Banjir

Reporter

Minggu, 14 Februari 2016 18:48 WIB

Banjir Rendam Sawah di Subang

TEMPO.CO, Indramayu - Belasan hektar tanaman padi di Kabupaten Indramayu terendam banjir. Jika tidak segera surut, tanaman padi dikhawatirkan mati dan membusuk.

Hujan yang turun terus menerus selama beberapa hari menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan di Indramayu. Tidak hanya rumah warga, banjir pun merendam areal tanaman padi. "Areal tanaman padi yang terendam banjir sekitar 12 ribu hektar," kata Wakil Ketua KTNA Kabupaten Indramayu, Sutatang, Ahad 14 Februari 2016.

Tanaman padi yang terendam banjir tersebut tersebar di Kandanghaur, Losarang, Cantigi, Arahan, Balongan, Krangkeng dan sebagian Lohbener. Padi yang terendam banjir tersebut rata-rata masih berumur di bawah satu bulan. Bahkan masih ada pula yang berupa persemaian.

Dengan usia di bawah 1 bulan, maka ketinggian batang padi pun belum mencapai 50 cm. Padahal ketinggian genangan air ada yang mencapai hingga 75 cm. Akibatnya, pucuk tanaman padi pun menjadi tidak terlihat karena terendam banjir. Jika dalam waktu seminggu air tak kunjung surut, maka dikhawatirkan tanaman padi bisa mati dan membusuk. Mereka pun terpaksa harus melakukan tanam ulang.

"Instansi terkait harus bisa lebih serius membenahi infrastruktur pengairan," kata Sutatang. Apalagi banjir terjadi akibat luapan sungai dan tanggul yang jebol.

Namun Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) setempat mengeluarkan data berbeda. "Ada 2 ribu hektar tanaman padi yang sempat terendam banjir," kata Kadispertan Indramayu, Firman Muntako. Dia menyatakan bahwa padi masih bisa selamat selama pucuk tanamannya terlihat.

Mengantisipasi genangan itu, Pejabat Bupati Indramayu Toto Mohammad Toha menekankan agar saluran irigasi harus segera diperbaiki. "Baik yang kewenangannya di tangan Pemkab Indramayu, Pemprov Jabar maupun pemerintah pusat dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung," kata Toto.

Setelah melakukan peninjauan ke berbagai wilayah yang sebelumnya dilanda banjir, Toto melihat ada sejumlah tanggul yang kondisinya kritis. Terutama tanggul di sepanjang aliran Sungai Cimanuk yang kewenangannya ada di bawah BBWS Cimanuk-Cisanggarung.

Tidak hanya saluran irigasi, Toto menemukan pintu irigasi yang rusak di sejumlah titik. Padahal pintu irigasi sangat berperan untuk pengaturan jalannya air.

IVANSYAH

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

4 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

5 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

6 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

2 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya