Muntahkan Lava, Semeru Bergemuruh sejak Subuh

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Sabtu, 13 Februari 2016 10:52 WIB

Gunung Semeru di Jawa Timur Muntahkan Lava pijar Sabtu 13 Februari 2016 pukul 06.00 WIb. Kredit David P /Tempo

TEMPO.CO, Lumajang - Warga mendengar dan merasakan suara gemuruh Gunung Semeru sejak menjelang subuh, Sabtu, 13 Februari 2016 sebelum mengeluarkan memuntahkan lava pijar pada 06.05 WIB. Suara gemuruh Gunung Semeru itu terdengan hingga Dusun Sembon, Desa Karanganom, Kecamatan Pasrujambe.

Jiwo, warga setempat kepada TEMPO, Sabtu pagi mengaku mendengar suara gemuruh sekitar pukul 03.00 WIB. "Padahal cuaca tidak hujan, tetapi ada suara gemuruh seperti gluduk," kata Jiwo. Dia mengatakan, Gunung Semeru jarang mengeluarkan suara gemuruh seperti itu. Suara bergemuruh itu tidak terjadi sekali dua kali saja. "Suara bergemuruh terus terjadi sehingga subuh," katanya.

Hal senada juga dikatakan Lasmono, warga Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo. "Terdengar suara bergemuruh samar-samar sejak subuh tadi," kata Lasmono kepada TEMPO. Selain suara bergemuruh, tidak ada lagi tanda-tanda lain sebelum Semeru mengeluarkan lava pijar. Seperti diberitakan sebelumnya, warga di kaki Gunung Semeru menyaksikan terjadinya guguran lava pijar di bukaan kawah sebelah Tenggara mengarah ke sungai aliran lahar di Kecamatan Pronojiwo, Sabtu pagi, 13 Februari 2016.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga Desa Oro-oro Ombo, pada Sabtu pagi ini sekitar pukul 06.00 WIB, kawah Semeru tiba-tiba mengeluarkan material vulkanik yang diduga lava pijar. Hal ini tampak kepulan asap kelabu pekat yang mengikuti arah aliran lava pijar ini. "Semeru memuntahkan lava pijar," kata Lasmono, warga Desa Oro-oro Ombo.

Lasmono belum bisa memastikan apakah Gunung Semeru meletus. Pada awal mengeluarkan lava pijar, Gunung Semeru masih terlihat jelas, namun, saat ini asap hitam menyelimuti separuh Gunung Semeru terutama di sisi Selatan dan Tenggara. Kendati melihat guguran lava pijar dari kawah Semeru itu, warga setempat masih tetap tenang. "Warga masih beraktifitas normal kendati juga tetap mewaspadai segala kemungkinan yang terjadi," ujarnya.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Edi Prasojo mengatakan terjadi awan panas guguran pada Sabtu pagi pukul 06.05 WIB, 13 Februari 2016.

"Dilaporkan dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru telah terjadi awan panas guguran pukul 06.05 WIB sejauh kurang lebih 4-5 kilometer dari puncak Semeru ke arah sektor Selatan dan Tenggara," kata Edi melalui pesan singkat kepada TEMPO .

Edi mengatakan tingkat aktivitas Gunung Semeru saat ini masih level II atau waspada sejak 2012 dengan jarak aman diluar 4 kilometer ke arah sektor Selatan dan Tenggara. Jarak desa terdekat pada arak sektor Selatan dan Tenggara sekitar 9 kilometer. Edi mengatakan dugaan sementara awan panas guguran itu akibat aktivitas pertumbuhan kubah lava pada November 2015 di sekitar puncak.

"Dan lidah atau kubah lava November 2015 patah atau tidak stabil pada Februari 2016," katanya. Edi mengatakan hari ini, PVMBG akan mengevaluasi apakah sumber awan panas tersebut hanya dari material kubah November 2015 atau dari suplai baru. Dari evaluasi tersebut, pihaknya akan menentukan bagaimana status aktivitas Gunung Semeru.



DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

5 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

13 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

13 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

13 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

14 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

14 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

14 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

14 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

17 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

17 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya