Jalan menuju puncak Gunung Semeru (Mahameru). TEMPO/Abdi Purmono
TEMPO.CO, LUMAJANG - Gunung Semeru meletus dan memuntahkan lava panas di bukaan kawah sebelah Tenggara mengarah ke sungai aliran lahar di Kecamatan Pronojiwo, Sabtu pagi, 13 Februari 2016.
Berdasarkan informasi yang diperoleh TEMPO dari warga Desa Oro-oro Ombo, pada Sabtu pagi ini sekitar pukul 06.00 WIB, kawah dari kawah Semeru tiba-tiba mengeluarkan material vulkanik diduga lava pijar. Hal ini tampak kepulan asap kelabu pekat yang mengikuti arah aliran lava pijar ini. "Semeru memuntahkan lava pijar," kata Lasmono, warga Desa Oro-oro Ombo kepada TEMPO, Sabtu pagi ini.
Lasmono belum bisa memastikan apakah Gunung Semeru meletus. Pada awal mengeluarkan lava pijar, Gunung Semeru tampak jelas Sabtu pagi itu. Namun, saat ini asap hitam menyelimuti separuh Gunung Semeru terutama di sisi Selatan dan Tenggara. "Kabut asap kelabu kehitam-hitaman menyelimuti Gunung Semeru," kata Lasmono. Hal yang sama juga diungkapkan Karno, warga Desa Kecamatan Pronojiwo kepada TEMPO, Sabtu pagi ini.
"Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar yang terus mengalir ke bawah," kata Karno yang saat menghubungi TEMPO menyaksikan secara langsung bagaimana asap kelabu mengepul mengikuti arah aliran lava pijar tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Buntaran Supriyanto saat dikonfirmasi TEMPO menyebutkan kalau dia sudah menerima laporan soal aktivitas vulkanik Gunung Semeru. "Saya masih koordinasi dengan Kasdim Lumajang," kata Buntaran. Langkah apa yang akan dilakukan, Buntaran mengatakan masih menunggu hasil koordinasi dengan semua instansi.
