Pemilihan Ketua Umum Golkar Diusulkan Via Voting Terbuka

Reporter

Jumat, 12 Februari 2016 16:28 WIB

Politikus Partai Golkar, Yorrys Raweyai saat tiba di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 10 Desember 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Yorrys Raweyai mengusulkan agar mekanisme pemilihan Ketua Umum Golkar dilakukan secara terbuka. Hal itu, menurut dia, dimaksudkan agar tidak terjadi transaksi uang dalam musyawarah nasional luar biasa.

"Jangan tertutup. Misalnya gini, di depan forum saya pilih si A. Itu untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang dikhawatirkan seperti itu," kata Yorrys saat dihubungi pada Jumat, 12 Februari 2016.

Yorrys berujar, dalam sistem pemilihan Ketua Umum Golkar yang berlaku saat ini, memang terdapat celah adanya money politic. "Kan harus ada rekomendasi tertulis ini itu, itu nanti jadi transaksi. Jadi bikin aja transparan," ujar Yorrys.

Menurut Yorrys, Golkar harus belajar dari pengalaman-pengalaman menggelar munas sebelumnya. Dia berujar, Golkar harus melahirkan konstitusi baru agar pemilihan ketua umum lebih akuntabel dan profesional. "Agar dapat juga melahirkan pemimpin yang lebih demokratis dan dipercaya," tuturnya.

Pekan depan, ujar Yorrys, Golkar akan menggelar rapat untuk membentuk kepanitiaan munaslub. Menurut dia, kepanitiaan yang akan diperkuat adalah Steering Committee. "Karena banyak bahan yang perlu disiapkan, seperti pernyataan politik, sistemnya, mekanismenya, dan persyaratan pemilihannya," ujar Yorrys.

Pekan lalu, Golkar telah menggelar rapat perdana dalam rangka rekonsiliasi. Rekonsiliasi tersebut dilakukan setelah setahun lamanya terdapat dua kubu yang saling bertikai, yakni kubu Munas Bali yang diketuai Aburizal Bakrie dan kubu Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono.

Kedua kubu itu akhirnya sepakat untuk menggelar munas sebagai langkah rekonsiliasi. Rencananya, munas itu akan digelar pada April atau Mei. Dalam munas tersebut, Golkar juga akan memilih Ketua Umum yang baru karena Aburizal dan Agung sepakat untuk tidak maju lagi sebagai Ketua Umum Golkar.

Sementara itu, beberapa nama calon Ketua Umum Golkar yang beredar adalah Idrus Marham, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Ade Komaruddin, Setya Novanto, Aziz Syamsuddin, Roem Kono, Mahyudin, dan juga Nurdin Halid.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

31 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

34 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya