Ribuan Korban Banjir Lima Puluh Kota Butuh Makan dan Pakaian

Reporter

Jumat, 12 Februari 2016 13:37 WIB

Warga korban banjir bandang mengungsi di Jorong Kampuang Padang Paraman Dareh, Nagari Air Manggis, Lubuak Sikapiang, Pasaman, Sumatera Barat, 16 Desember 2015. Menurut data dari TNI sebanyak 27 unit rumah rusak, tiga diantaranya rusak berat, puluhan hektar sawah rusak, serta sejumlah ternak terseret arus banjir bandang yang terjadi pada Selasa (15/12) sore. ANTARA/Muhammad arif Pribadi

TEMPO.CO, Padang—Sebanyak 5.953 korban banjir di Kecamatan Pangakalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat membutuhkan bantuan makanan, pakaian dan air bersih. Para korban yang sebelumnya mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing namun tidak memiliki semua keperluan itu akibat terkena banjir pada Minggu, 7 Februari 2016.

Camat Pangkalan Koto Baru Andri Yasmen mengatakan banjir Minggu lalu disebabkan oleh meluapnya air empat sungai di Pangkalan Koto Baru, yaitu Batang Maek, Batang Kasok, Batang Samo, dan Batang Mangilang.

Luapan air sungai akibat curah hujan yang tinggi dengan cepat merendam rumah-rumah warga hingga setinggi 4 meter hanya dalam waktu 4 jam. Karena datangnya banjir begitu cepat, warga tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya.

“Bahkan malam itu banyak warga kami evakuasi menggunakan perahu. Mereka sedang berada di atas bumbungan rumah yang sengaja dijebol unuk menyelamatkan diri,” kata Andri Yasmen, Jumat, 12 Februari 2016.

Menurutnya, setelah pulang dari pengungsian warga membersihkan rumah dan peralatan yang digenangi lumpur dengan ketebalan 10 sentimeter. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta sukarelawan dikerahkan membantu membersihkan fasilitas umum dari lumpur dengan menyemprotkan air dari dua tangki mobil pemadam kebakaran.

“Warga juga sangat membutuhkan pakaian, selimut, pembalut, pakaian dalam. Juga peralatan rumah tangga, dan terutama sembako,” ucapnya.

Warga korban banjir, kata Andri, sudah mendapatkan bantuan makanan, pakaian, selimut, dan layanan kesehatan dari posko kesehatan darurat. Selain dari BPBD provinsi dan kabupaten, bantuan juga datang dari berbagai instansi, organisasi, dan masyarakat. "Tapi masih kurang, karena korbannya banyak sekali,” kata Andri.

Di tiap jorong (dusun) di dua nagari yang terdampak banjir sudah didirikan dapur umum untuk melayani kebutuhan makanan para korban. Petugas juga mendirikan tenda darurat untuk layanan kesehatan karena puskesmas yang ada belum berfungsi. Padahal, warga mulai diserang penyakit gatal-gatal akibat terpapar air kotor.

FEBRIANTI

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

3 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

4 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

5 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya