Eks Gafatar Asal Sumatera Utara di Donohudan Mulai Didata

Reporter

Kamis, 11 Februari 2016 18:08 WIB

Satu keluarga mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) turun dari bus yang menghantarkan mereka dari tempat penampungan asrama haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah menuju Youth Centre, Sleman, Yogyakarta, 29 Januari 2016. Total sebanyak 5 bus mengangkut mantan anggota Gafatar yang berasal dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Boyolali - Tim dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Sumatera Utara mulai mendata warga bekas pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali yang berasal dari Sumatera Utara sejak Rabu sore hingga Kamis, 11 Februari 2016.

Kepala Bidang Pembinaan Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol dan Linmas Sumatera Utara, Achmad Firdausi Hutasuhut, mengatakan pendataan tersebut dilakukan untuk memverifikasi data awal jumlah warga ex-Gafatar asal Sumatera Utara yang diperoleh dari Posko Terpadu Asrama Haji Donohudan.

“Jumlahnya terus berkembang. Maka itu harus dipastikan dulu apakah mereka semua betul-betul dari Sumatera Utara,” kata Achmad. Pada Rabu siang, jumlah warga ex-Gafatar asal Sumatera Utara di Asrama Haji Donohudan sebanyak 126 orang. Setelah direvisi, jumlahnya meningkat jadi 134 orang.

Pada Rabu sore, saat petugas Posko Terpadu Asrama Haji Donohudan mengumumkan melalui pengeras suara agar seluruh warga ex-Gafatar berkumpul di Gedung Jeddah, warga yang hadir jauh lebih banyak dari data yang tercatat.

“Saya menghitung sendiri, jumlah mereka lebih dari 200 orang,” kata Kepala Sub Direktorat Ketahanan, Seni, Budaya, Agama, dan Kemasyarakatan Kesbangpol dan Linmas Jawa Tengah, Prayitno Suyatmo, pada Rabu petang. Adapun pada Kamis pagi, jumlah warga ex-Gafatar yang mengaku dari Sumatera Utara membengkak jadi sekitar 240 orang.

Dari pantauan Tempo, dalam proses pendataan ulang itu, sejumlah warga ex-Gafatar berusaha meyakinkan tim dari Kesbangpol dan Limas bahwa mereka berasal dari Sumatera Utara. Namun, pengakuan daerah asal tersebut sulit dibuktikan lantaran sebagian dari mereka sudah tidak mempunyai KTP atau sudah berpindah KTP Kalimantan Barat.

Kendati demikian, setelah melalui proses verifikasi yang ketat, tim dari Badan Kesbangpol dan Linmas Sumatera Utara dapat menyisihkan tiga warga ex-Gafatar yang diketahui berasal dari Provinsi Nangroe Aceh Darusalam. “Kami mendata per keluarga. Sementara ini, mayoritas berasal dari Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang,” kata Achmad.

Achmad mengatakan hasil pendataan ulang warga ex-Gafatar di Asrama Haji Donohudan akan dikirimkan ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. “Data tersebut kemudian akan diklarifikasi oleh pemerintah kabupaten/kota. Tujuannya untuk mencegah penumpang gelap (warga dari luar daerah atau warga yang tidak punya keluarga di Sumatera Utara),” ujar Achmad.

Setelah mengantongi data valid ihwal jumlah eks Gafatar asal Sumatera Utara di Asrama Haji Donohudan, Achmad menambahkan, Provinsi Sumatera Utara baru akan memutuskan rencana penjemputan mereka. “Bisa dengan pesawat atau dengan kapal. Maka itu kami juga mendata apa saja barang bawaan mereka dan berapa beratnya,” kata Achmad.

DINDA LEO LISTY



Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

6 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

12 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

55 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya