Perusakan Patung di Purwakarta Bukan yang Pertama  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 11 Februari 2016 13:26 WIB

Patung Arjuna di Purwakarta dibakar. Dok.Polres Purwakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi perusakan yang disertai pembakaran patung di Purwakarta bukan kali ini saja terjadi. Pada 2011, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sudah mengalami aksi serupa. Waktu itu tidak tanggung-tanggung, massa merobohkan banyak patung sekaligus dalam waktu dua hari.

Perusakan itu terjadi pada 18 September 2011. Patung pertama yang dirobohkan dan dibakar adalah patung Gatotkaca di perempatan Comro. Kemudian massa sambil mengendarai mobil dan sepeda motor bergerak ke arah pertigaan Bunder. Kali ini patung Semar yang mendapat giliran dirobohkan.

Belum puas dengan dua patung, massa mendatangi pertigaan Ciwareng. Patung Bima jadi sasaran dan langsung dirobohkan. Sehari sebelumnya massa sudah terlebih dahulu membakar patung Kresna di Jalan Martadinata.

Berbeda dengan pembakaran patung Arjuna, waktu itu massa merobohkan patung-patung itu dengan cara ditarik menggunakan tambang yang diikatkan ke sebuah kendaraan roda empat. Aksi massa waktu itu dilakukan setelah mereka mendengar ceramah Ketua Forum Umat Islam Indonesia asal Bandung, Athian Ali Dai.

Bersama sejumlah kiai asal Purwakarta, Athian menyinggung soal keberadaan patung-patung wayang golek yang tersebar di sejumlah lokasi strategis di Purwakarta. “Berhala adalah lambang kemusyrikan,” seru KH Ridwan Syah Alam.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sendiri diultimatum untuk merobohkan semua patung wayang yang ada dalam waktu dua pekan. "Jika dalam dua pekan tak dirobohkan sendiri, umat Islam yang akan merobohkannya," kata Toto Taufik, Ketua Halalbihalal Umat Islam Purwakarta, saat dihubungi Tempo, 19 September 2011.

Pembangunan patung wayang tersebut tak lepas dari keinginan Bupati Dedi Mulyadi yang ingin mengembalikan identitas kesundaan Purwakarta. Namun niat itu ditolak ulama Purwakarta.

"Misi Ki Sunda yang diemban Dedi adalah romantisisme," kata Abdullah AS Djoban, yang kerap menentang pendekatan ala Dedi. Buat Djoban, pembangunan patung merupakan bukti Dedi sedang menanamkan kemusyrikan yang sangat ditentang keras oleh Islam. "Makanya harus dilawan."

EVAN | PDAT | NANANG SUTISNA | SUMBER DIOLAH TEMPO

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

10 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Purwakarta

7 hari lalu

10 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Purwakarta

Akhir pekan, Anda bisa mengunjungi wisata di Purwakarta yang memiliki wisata alam indah. Berikut tempat wisata di Purwakarta.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya