Siaga Banjir, Desa di Tasikmalaya Ini Dipasangi CCTV  

Reporter

Kamis, 11 Februari 2016 04:39 WIB

Kendaraan dari arah Tasikmalaya melewati Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 21 Juli 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, siaga 24 jam di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik. Hal ini karena curah hujan akhir-akhir ini cukup tinggi. Selain itu, desa tersebut merupakan langganan banjir saat musim hujan.

Desa berpenduduk 400 kepala keluarga ini terakhir dilanda bencana banjir pada Februari 2015. Saat itu ratusan rumah dan ratusan hektare tanaman padi terendam.

Pihak BPBD sudah memasang dua unit kamera pengawas atau CCTV di desa ini. Tujuannya untuk mengetahui secara cepat bilamana air Sungai Cikidang yang melintasi Desa Tanjungsari meluap dan membanjiri rumah warga.

"Supaya tahu saat banjir datang, dan warga bisa mengevakuasi diri dan harta bendanya," kata Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin saat ditemui di Kampung Bojongsoban, Desa Tanjungsari, Rabu, 10 Februari 2016.

Kamera pengawas dipasang di daerah terdampak banjir dan sumber banjir, yakni bantaran Sungai Cikidang. Selain kamera pengawas, kata Kundang, pihaknya memasang indikator jika air sudah meluap. "Air meluap, sirine akan berbunyi. Alat-alat ini terutama untuk menjaga keselamatan warga saat banjir terjadi malam hari," ujarnya.

Kamera pengawas tersebut terkoneksi ke kantor BPBD. Petugas BPBD terus mengawasi kondisi di lapangan selama 24 jam. "Terpantau dari kantor," kata Kundang.

Menurut dia, Desa Tanjungsari merupakan satu-satunya daerah rawan banjir di Tasikmalaya. BPBD sudah membuat surat kepada kantor kecamatan dan desa agar warga siaga, terlebih hujan terus-menerus mengguyur wilayah ini.

Selain bencana banjir, mayoritas kecamatan di Tasikmalaya rawan bencana longsor. Pada tahun ini saja longsor dilaporkan terjadi di Kecamatan Cisayong, Sukahening, Manonjaya, Salawu, dan Sukaratu. "Kondisi Kabupaten Tasikmalaya rawan longsor," ujarnya.

Warga setempat, Cucu, mengaku cukup terbantu dengan adanya kamera pengawas dan sirine yang dipasang BPBD. Setidaknya, dia dan keluarga bisa menyelamatkan barang berharga ke tempat aman saat banjir melanda.

"Banjir kan suka datang tiba-tiba. Kalau terjadi malam hari yang agak repot. Kami tidak bisa mengamankan barang-barang," katanya.

Warga lainnya, Lilis, berharap tidak terjadi banjir pada musim hujan tahun ini. Pada banjir yang terjadi tahun lalu, air langsung meninggi saat wilayah ini diguyur hujan seharian.

"Sehari semalam hujan, di sini langsung banjir. Semoga tahun ini tidak banjir, sudah capek angkut-angkut barang," ujarnya.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

32 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

30 Januari 2024

Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

Bawaslu Jawa Barat mengungkapkan bahwa ada fakta Ketua TKD Prabowo-Gibran wilayah Jawa Barat Ridwan Kamil, melakukan bagi-bagi uang (saweran).

Baca Selengkapnya

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

14 September 2023

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

14 September 2023

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

19 April 2023

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

Politikus PDIP kritik Waduk Brigif tak terawat. Heru Budi meresponsnya dengan perintahkan jajarannya angkut sampah dan potong rumput.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

18 April 2023

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

Pj Gubernur DKI Heru Budi merespons kritik politikus PDIP soal Waduk Brigif, Jakarta Selatan yang katanya tak terawat. Ini arahan Heru.

Baca Selengkapnya

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

6 Maret 2023

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

Camat Bekasi Timur membeberkan penyebab banjir di Gang Cue yang belum surut lima bulan lamanya. Banjir di wilayah itu terjadi sejak Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

2 Maret 2023

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengklaim program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta telah sukses.

Baca Selengkapnya

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

28 Desember 2022

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

Heru Budi memastikan pembangunan Giant Sea Wall tetap berlanjut karena itu merupakan proyek jangka panjang penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

16 November 2022

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

Bekasi sudah lama mengajukan permohonan dana hibah untuk penanganan banjir, karena terkena dampak limpahan Jakarta.

Baca Selengkapnya