Musisi Ahmad Dhani bersama ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbialoh Ilyas dan pengacaranya Hamdan Alamsyah menyampaikan keterangan pers usai menggelar pertemuan di kediamannya di Pondok Indah, Jakarta, 10 Februari 2016. Menurut bos Republik Cinta Manajemen itu ajakan PKB tersebut menjadi suatu kebanggaan tersendiri buatnya, yang baru seumur jagung mempelajari dunia politik. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa wilayah DKI Jakarta hendak memasukkan musikus Ahmad Dhani dalam bakal calon Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ketua Dewan Pengurus Wilayah PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengaku tertarik mengusung pentolan kelompok Dewa 19 ini dalam penjaringan calon yang akan dilakukannya.
"Dia insya Allah kader PKB yang konsisten sejak 1998, dan kebetulan salah satu pembina Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta sama seperti saya," kata Hasbi di kediaman Ahmad Dhani, Jalan Pinang Emas III Pondok Indah, Jakarta, Rabu, 10 Februari 2016.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta sebenarnya baru digelar pada 2017. Namun sejumlah partai sudah mulai menjaring tokoh-tokoh yang akan didapuk maju sebagai calon gubernur maupun calon wakil gubernur.
Hasbi sendiri pada Rabu, 10 Februari 2016, malam mendatangi kediaman Dhani. Apakah PKB memilih Dhani karena seorang artis terkenal? Hasbi menjawab, PKB tertarik membangun komunikasi dengan Dhani yang dianggap konsisten terhadap PKB, bukan lantaran artis. "Dia seorang NU dan PKB yang tidak pudar ke-PKB-annya. Tidak menilai dari selebritasnya," kata Hasbi. PKB ingin calonnya pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 nanti berasal dari kader Nahdlatul Ulama.
Hasbi tak memastikan pentolan Republik Cinta Management ini akan digadang sebagai calon pengisi kursi gubernur atau wakil gubernur. PKB juga masih mencari tokoh-tokoh lain. "Ada beberapa yang sudah mendatangi DPW PKB. April nanti akan kami umumkan."
Adapun Dhani belum mengetahui detail rencana PKB mengajukannya dalam pemilihan gubernur DKI 2017 nanti. Alasannya PKB belum membahas lebih mendalam. "Saya tidak tahu, baru dikabarin kemarin malam jam satu, dan pagi sudah ada di media," kata Dhani.
Dhani merasa lebih cocok maju sebagai calon wakil gubernur DKI karena menganggap perlu belajar terlebih dahulu. "Jenjangnya begitu. Tapi kan enggak tahu, Pak Jokowi saja yang cocok jadi Gubernur, bisa jadi Presiden," kata Dhani. Soal calon pasangannya, Dhani menyerahkan keputusannya kepada PKB.
