Dianggap Netral, Syahrul Dapat Melaju di Munaslub Golkar  

Reporter

Rabu, 10 Februari 2016 05:39 WIB

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo digadang-gadang menjadi orang nomor satu di Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang beberapa pekan lagi digelar.

Syahrul, yang kini menjabat Ketua Golkar Sulawesi Selatan, dianggap netral dalam konflik Partai Golkar antara kubu Aburizal Bakri dan Agung Laksono.

"Keuntungan Pak Syahrul maju di Munaslub karena tidak pernah berpihak di salah satu kubu, baik Munas Bali maupun Munas Ancol," ujar Wakil Ketua Golkar Sulawesi Selatan Arfandy Idris pada Selasa, 9 Februari 2016.

Menurut Arfandy, sikap netral Syahrul dapat menjadi modal untuk mencari dukungan suara ke dewan pimpinan daerah tingkat I dan dewan pimpinan daerah tingkat II se-Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan dan kawasan Timur Indonesia.

"Kalau di Golkar Sulawesi Selatan kami sudah solid mendukung Pak Syahrul untuk maju di Munaslub. Sisa di luar Sulawesi yang nanti akan digarap," kata Arfandy, salah satu orang dekat Syahrul.

Arfandy menjelaskan Syahrul belum membentuk tim pemenangan karena harus melihat kondisi di lapangan terlebih dulu. Mulai panitia penyelenggara Munaslub hingga sokongan suara dari DPD-DPD di luar Sulawesi.

"Kami liat kondisi di lapangan lebih dulu. Apakah banyak yang menginginkan Pak SYL atau malah sebaliknya," katanya.

Peneliti Madya Bidang Kepakaran Komunikasi Politik LIPI Sulawesi Selatan, Rukman Pala, berpendapat figur Syahrul layak menjadi calon ketua umum Partai Golkar. Sebab, Syahrul tak pernah berpihak pada salah satu kubu.

"Golkar membutuhkan sosok seperti Pak Syahrul. Dia tak memiliki kepentingan di Aburizal Bakrie dan Agung Laksono kendati dia hanya tokoh lokal," ucapnya.

Untuk maju di Munaslub itu, Rukman menambahkan, Syahrul harus melakukan lobi-lobi politik kepada pemilik suara. Tidak hanya di Sulawesi Selatan, tapi juga di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Sebab, suara yang dibutuhkan untuk maju di Munaslub tersebut sekitar 500 suara.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Berita terkait

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

2 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

4 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

4 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

4 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

4 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

5 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

7 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya