Kapolda Sulawesi Selatan: Perketat Pengawasan Pelabuhan Tikus

Reporter

Selasa, 9 Februari 2016 23:02 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Parepare - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Inspektur Jenderal Pudji Hartanto meminta seluruh arapat Kepolisian Resor di wilayah hukum Sulawesi Selatan dan Barat memperketat pengawasan terhadap pelabuhan-pelabuhan gelap, yang disebutnya Pelabuhan Tikus. Permintaan itu dia kemukakan guna mencegah masuknya narkotika, terutama sabu-sabu.


“Pelabuhan resmi saja berani digunakan oleh para pelaku, apalagi pelabuhan tikus yang lepas dari pengawasan,” kata Pudji di Markas Polres Parepare, Selasa, 9 Februari 2016. Pudji berada di Parepare untuk memberikan penghargaan kepada Kepala Polres Parepare Ajun Komisaris Besar Alan G Abast bersama 15 anak buahnya setelah berhasil mengungkap 10 kilogram sabu-sabu asal Malaysia.


Menurut Pudji, jaringan pengedar narkotika menggunakan segala cara dan tempat demi melancarkan bisnisnya. Dari sejumlah kasus pengiriman sabu-sabu dari luar daerah yang masuk ke Sulawesi Selatan dan Barat, para pelakunya menggunakan jalur pelabuhan tikus. “Ikut sertakan masyarakat setempat dalam melakukan pengawasan dan pengamanan,” ujarnya.


Ihwal penyidikan terhadap tiga tersangka yang terlibat kasus 10 kilogram asal Malaysia, Pudji memerintahkan agar dilakukan secara cermat. Pengejaran terhadap pemiliknya yang berinisial NN harus terus dilakukan. “Tidak ada alasan untuk tidak bisa menangkapnya, Polda dan seluruh Polres sudah memback-ucapnya,” ucapnya.


Pudji mengatakan, penangkapan terhadap NN sangat penting guna mengungkap jaringannya serta bisnis narktika yang dilakukan sebelum terkuak sabu 10 kilogram itu. Ia tidak yakin jaringannya hanya di kawasan Ajapareng, seperti Sidrap, Pinrang dan Parepare. "Kami menduga ada kaitannya dengan daerah lain di luar Sulawesi, seperti Jakarta,” tuturnya.


Advertising
Advertising

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Parepare Ajun Komisaris Alimuddin menduga jaringan NN cukup luas, yang melibatkan sejumlah bandar sabu-sabu yang telah lama beroperasi di wilayah Ajapareng. Itu sebabnya pengejaran terhadap NN dibantu tim informasi dan teknologi Polda Sulawesi Selatan dan Barat. “Foto NN serta ciri-cirinya telah disebar di seluruh Polres di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat, bahkan hingga ke tingkat Polsek,” kata dia.


Salah seorang bandar yang diduga memiliki hubungan dengan NN adalah OK, yang juga sedang diburu. Setidaknya OK telah empat kali memasukkan sabu-sabu, dengan total sebe. Masing seberat hampir 20 kilogram.


Sabu-sabu 10 kilogram disita di rumah salah seorang tersangka, Makmur, Jumat pekan lalu, 5 Februari 2016. Sabu-sabu diambil dari Hartono, yang membawanya dari Nunukan, Kalimantan Utara, menggunakan KM Thalia, yang baru merapat di Pelabuhan Ajatapareng. Sesuai rencana, sabu-sabu itu akan dijemput oleh Nusu, yang seharusnya diserahkan kepada NN di kawasan Kadidi, Kabupaten Sidrap. Namun, keburu tercium aparat Polres Parepare semasih berada di rumah Makmur.


Salah seorang penerima penghargaan adalah Ajun Inspektur Polisi Satu Adam Sjam. Ia mengisahkan mendapat informasi pengiriman 10 kilogram sabu-sabu itu dari Kalimantan. “Kami 11 orang yang dibantu 4 orang anggota Satlantas, yang siap mengejar jika pelaku lari,” ucap anggota Satuan Intelkam Polres Parepare itu sembari menyatakan kebanggaannya atas perhargaan itu.


DIDIET HARYADI SYAHRIR






Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

13 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

5 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya