Pengikut Gafatar Dilarang Pulang dengan Inisiatif Sendiri  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 9 Februari 2016 23:00 WIB

Seorang mantan anggota organisasi kemasyarakatan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) beraktvitas di tempat penampungan Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, 26 Januari 2016. Sekitar 431 orang mantan anggota Gafatar ditampung di Asrama Haji Donohudan. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Boyolali - Hingga kini masih ada 688 orang bekas pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang terkatung-katung nasibnya di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. Mereka masih berada di tempat penampungan itu hanya karena tak jelas kapan pemerintah daerah tempat asal mereka akan menjemput.

“Sudah dua pekan kami hanya menganggur di sini. Tidak ada kegiatan atau hiburan sama sekali. Izin keluar pun terbatas, hanya di sekitar jalan depan asrama haji,” kata Rusli warga asal Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Selasa 9 Februari 2016.

Padahal mereka hanya dizinkan pergi dari Donohudan jika pemerintah daerah asal memboyong mereka pulang. Rusli mengaku sudah minta kepada petugas di Donohudan agar diizinkan segera pulang ke Papua. “Tapi dilarang. Mereka bilang semua ada prosedurnya,” kata bujangan itu.

Jika diizinkan pulang sendiri, Rusli akan minta orang tuanya di Papua mengirimkan uang untuk ongkos perjalanan. Rusli adalah satu dari lima warga asal Papua yang ditampung di Donohudan sejak Rabu dua pekan lalu.

Bahkan permintaan yang sama juga ditolak oleh pengikut Gafatar yang berasal dari Brebes, Jawa Tengah, yang jaraknya hanya puluhan kilometer dari Boyolali. “Saya baru dua hari di sini. Sebelumnya saya ditampung di Jakarta. Kalau boleh mendingan pulang sendiri daripada nanti terlalu lama di sini,” kata lelaki berusia 25 tahun yang menolak menyebutkan namanya itu.

Pejabat di Kesbangpol dan Linmas Jawa Tengah, Haerudin, mengatakan pengikut Gafatar yang ditampung di Donohudan hanya diizinkan pulang jika dijemput pemerintah daerah asal. “Kalau dari luar Jawa, yang harus menjemput pemerintah provinsinya,” kata Haerudin. Saat ini Pemerintah Jawa Tengah masih terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi lain untuk memulangkan ratusan pengikut Gafatar yang masih ditampung di Donohudan.

DINDA LEO LISTY


Berita terkait

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

17 Januari 2024

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

Paul Mackenzie, pemimpin aliran sesat sekte kelaparan di Kenya akan didakwa melakukan pembunuhan dan terorisme atas kematian lebih dari 400 orang

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

25 Juni 2023

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

MUI menetapkan 10 indikator untuk memberikan fatwa sesat, apakah Ponpes Al Zaytun masuk dalam kategorinya? Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

23 Juni 2023

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

Kemenag buka suara soal kontroversi Ponpes Al Zaytun. Pihaknya menyebut bakal bekukan jika terbukti sesat dan bantah bantuan miliaran.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

23 Juni 2023

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

Pondok pesantren di Indramayu, Al Zaytun, dituding menyebarkan ajaran sesat hingga berujung demonstrasi penolakan dari masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

21 Juni 2023

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

Pada 2002, MUI sebenarnya telah mengkaji sejumlah kontroversi Ponpes Al Zaytun, Indramayu, ini.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

14 Mei 2023

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

Sebanyak 22 mayat anggota kelompok aliran sesat kultus hari kiamat ditemukan di kawasan hutan Shakahola, Kenya, Sabtu, 13 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak

29 April 2023

Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak

Pemerintah Kenya mencatat sebagian besar korban meninggal dunia terkait dengan sekte aliran sesat adalah anak-anak.

Baca Selengkapnya

15 Warga Kenya Puasa Ekstrem karena Akan Bertemu 'Penciptanya', 4 Tewas

16 April 2023

15 Warga Kenya Puasa Ekstrem karena Akan Bertemu 'Penciptanya', 4 Tewas

Lima belas warga Kenya melakukan puasa ekstrem karena diberi tahu seseorang bahwa tugas mereka di dunia sudah berakhir dan akan bertemu "penciptanya".

Baca Selengkapnya

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya