Indonesia Produsen Sampah Plastik Terbesar Kedua di Dunia  

Reporter

Selasa, 9 Februari 2016 18:11 WIB

Seorang pemulung mengumpulkan sampah-sampah plastik yang berserakan di Pantai Kuta, Bali, Kamis 1 Januari 2015. Terdamparnya puluhan ton sampah di pantai ikon Pulau Bali tersebut merupakan dampak dari cuaca buruk di perairan selatan Bali dan sampah sisa-sisa perayaan malam tahun baru di kawasan pariwisata ini. TEMPO/Johannes P. Christo.

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia merupakan negara penghasil sampah plastik di laut terbesar kedua di dunia. Sampah plastik yang disumbang Indonesia sebanyak 187,2 juta ton.

"Nilai ini hanya satu peringkat di bawah Cina, yang total sampahnya 262,9 juta ton," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tuti Hendrawati Mintarsih di Jakarta, Selasa, 9 Februari 2016.

Menurut Tuti, jika saat ini tidak ada intervensi dalam pengelolaan sampah, pada 2020, diperkirakan jumlah plastik akan sama dengan jumlah ikan di laut. Bahkan sampah itu dapat menutupi permukaan seluruh Kota Bandung.

Karena itu, ujar Tuti, Indonesia perlu meningkatkan penelitian dan teknologi untuk mengurai sampah plastik. Antara lain mendorong pembuatan plastik yang mudah terurai. Sebab, plastik yang saat ini beredar di pasar baru dapat terurai dalam waktu lama.

Di dalam negeri sebenarnya sudah dibuat plastik yang dibuat dari tepung tapioka. Plastik ini, menurut Tuti, lebih cepat terurai. Selain itu, di luar negeri, banyak plastik yang terbuat dari bahan organik yang mudah terurai. "Kita butuh teknologi untuk mendapatkan yang ramah lingkungan," ujarnya.

Selain itu, untuk menurunkan penggunaan plastik, Kementerian menggalakkan program plastik berbayar, yang akan mulai diujicobakan pada Minggu, 21 Februari 2016. Tujuannya, agar konsumen berpikir dua kali dalam menggunakan plastik dan membawa sendiri kantongnya.

Saat ini Kementerian masih membicarakan mekanisme pelaksanaannya. Harga per plastik juga masih dibicarakan dengan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia, Kementerian Perdagangan, dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. Untuk harga dari Kementerian ditawarkan Rp 500.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

43 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya