Banjir, Listrik 5 Kabupaten di Sumatera Barat Dipadamkan

Selasa, 9 Februari 2016 16:23 WIB

Warga melintas di samping kendaraan roda dua dan rumah yang rusak akibat banjir bandang yang menghantam Jorong Kampuang Padang Paraman Dareh, Nagari Air Manggis, Lubuak Sikapiang, Pasaman, Sumatera Barat, 16 Desember 2015. Asal banjir bandang diduga dari bukit Bulat, yang lokasinya sekitar dua kilomer dari kampung ini. ANTARA/Muhammad arif Pribadi

TEMPO.CO, Padang - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih memutus aliran listrik di sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Barat, setelah dilanda banjir dan longsor. Kelima kabupaten itu meliputi Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Limapuluh Kota.

"Banjir kemarin mengakibatkan gangguan kelistrikan. Kami juga sengaja melakukan pemadaman untuk keselamatan korban," ujar Manajer SDM dan Umum PT PLN Wilayah Sumatera Barat, Lala Arief Fadila, Selasa 9 Februari 2016.

Baca juga: Kerugian Banjir di Solok Selatan Mencapai Rp 250 Miliar

Lala menjelaskan, sebenarnya banjir mulai surut pada Senin malam lalu. Petugas juga telah melakukan penormalan di beberapa titik. Namun, hingga kini masih ada sejumlah titik yang masih mengalami gangguan.

Misalnya di Rayon Muaro Labuh Kabupaten Solok Selatan. Ada sekitat 5.710 pelanggan yang masih mengalami pemadaman. Rinciannya, 5.000 pelanggan di Lubuk Malako, 200 pelanggan di Simacuang, 300 pelanggan di Garduk Polsek, 80 pelanggan di Ampalu, 85 pelanggan di Koto Baru dan 45 pelanggan di Taratak Paneh. "PLTM Pinang Awan stop total beroperasi," ujar Lala.

Di Kabupaten Dharmasraya juga masih ada pemadaman listrik, tepatnya di Situang Lama, dengan 10 pelanggan, di Pasa Lamo 30 pelanggan dan di Lubuak Bolang 30 pelanggan. Kata Lala, petugas belum mengakses lokasi. Sebab, debit air masih tinggi. "Di Rayon Kayu Aro (Kabupaten Solok) juga ada 1.500 pelanggan," ujarnya.

Baca juga: Tegal Banjir, Siswa SMP Ini Batal Ujian

Di Kabupaten Sijunjung, menurut Lala, trafo masih padam sejak Senin kemarin karena lokasinya masih sulit diakses akibat tingginya debit air. Walhasil pemadaman listrik sedikitnya berdampak terhadap 500 pelanggan.

Adapun di Kabupaten Limapuluh Kota, sebanyak delapan trafo khususnya di kawasan Kelok Sembilan, Koto Alam sudah kembali normal. Dengan melakukan manuver penyulang dari feeder Harau. "Hari ini akan dilakukan penyisiran untuk daerah Pangkalan untuk inventaris aset yang rusak serta melakukan penormalan bagi yang memungkinkan," ujar Lala.

Deputi Manajer Humas PT PLN Wilayah Sumatera Barat, Ridwan, mengatakan, perusahaan bakal berupaya maksimal untuk menormalkan jaringan listrik di Sumatera Barat setelah dilanda banjir dan longsor. "Petugas sedang berusaha mengatasi sampai tuntas.”

Baca juga: Banjir di Bangkalan, 300 Rumah Terendam

Kepala Kepolisian Sektor Pangkalan Inspektur Dua Kalbert Jonaidi, menyebutkan, banjir yang melanda Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, sudah mulai surut sejak kemarin. Saat ini warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing. "Mereka membersihkan rumahnya secara gotong royong," ucapnya. Namun masyarakat terkendala dengan ketersedian air dan listrik yang masih padam.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

8 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya