Luapan Bengawan Solo Rendam 21 Desa di Bojonegoro  

Reporter

Selasa, 9 Februari 2016 14:24 WIB

Warga menerobos banjir luapan anak sungai Bengawan Solo yang melanda kabupaten Gresik, Jawa Timur, 7 Februari 2015. TEMPO/Artika Rachmi Farmita

TEMPO.CO, Bojonegoro - Sebanyak 21 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terendam banjir, Selasa, 9 Februari 2016. Banjir terjadi akibat hujan deras dari hulu yang mengakibatkan Sungai Bengawan Solo meluap.

Budiono, warga Ledok Kulon, Kecamatan Kota Bojonegoro, menjelaskan, air datang pada Senin malam, 8 Februari, dan meningkat pada Selasa dinihari, 9 Februari. Kemudian, air Bengawan Solo meluap di jalan kampung dan rumah-rumah penduduk. “Rumah saya tidak kebanjiran, tapi halaman rumah setinggi paha,” kata Budiono kepada Tempo, Selasa, 9 Februari 2016.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, ketinggian banjir 40 hingga 60 sentimeter merendam sedikitnya 215 rumah dan jalan perkampungan. Tidak ada korban jiwa, tapi ada satu ekor sapi di Desa Tambakromo, Kecamatan Malo, terseret arus.

Potensi banjir meningkat tergantung cuaca di daerah hulu sungai, terutama dari Solo, Karang Anyar Sragen, Ngawi, dan Madiun. Data di papan duga Taman Bengawan Solo di utara Pasar Bojonegoro menyebutkan ketinggian air 14,56 di bawah permukaan laut pada pukul 12.00 waktu setempat atau kategori siaga dua, Selasa siang, 9 Februari 2016. (Baca juga: 10 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat Dilanda Banjir)

Delapan kecamatan, yang beberapa desanya terendam banjir, di antaranya Kecamatan Baureno dengan lima desa, seperti Desa Karangdayu, Desa Kalisari, Desa Tanggungan, Desa Kedungrejo dan Desa Lebaksari. Lalu Desa Sarirejo, Desa Karangdowo, Desa Lengkong, Desa Pilanggede dan Desa Sekaran di Kecamatan Balen. Selain itu Desa Bogo di Kecamatan Kapas.

Kemudian Kelurahan Jetak, Ledok Kulon dan Ledok Wetan di Kecamatan Kota Bojonegoro. Banjir di Kecamatan Gayam berada di Desa Manukan dan Desa Cengungklung. Di Kecamatan Malo berada di Desa Tambakromo, Desa Sumberejo, Desa Kacangan, dan Desa Rendeng. Kecamatan Padangan di Desa Dengok dan Desa Nguken, serta di Kecamatan Kasiman berada di Desa Tambak Merak.

Banjir di Kecamatan Malo juga membuat warga ketar-ketir. Sebab, banjir tidak hanya dari luapan Bengawan Solo, tapi juga dari anak Sungai Bengawan Solo. Dampaknya, banjir bandang datang disertai lumpur. Akibat itu pula, seekor sapi di Dusun Tambakromo, Desa Tambakromo, hanyut terseret banjir.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bojonegoro Sukirno mengatakan pihaknya sudah siaga di lima lokasi. Misalnya, kantor penampungan di Kecamatan Trucuk sudah menyiapkan lokasi penampungan untuk 1.500 orang, lengkap dengan dapur umum, obat-obatan, dan ambulans berikut tenaga medis. ”Sudah kami siapkan,” ujarnya kepada Tempo.

Dia menambahkan, tim BPBD juga telah menyusur beberapa titik rawan banjir. Padahal cuaca mendung sejak Selasa pagi hingga siang ini, yang berpotensi hujan. Makanya, telah dibagi sejumlah tim untuk bantuan darurat serta disiapkan perahu karet jika sewaktu-waktu diperlukan. (Baca berita banjir lainnya: Banjir Surut, Akses Jalan Padang-Pekanbaru Dibuka)



SUJATMIKO

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

8 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

10 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya