Dituding Risma Tak Beri Manfaat, BPWS Kasih Bukti

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Selasa, 9 Februari 2016 11:34 WIB

Jembatan Suramadu. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) membantah semua tudingan Wali Kota Surabaya terpilih Tri Rismaharini. Menurut Humas BPWS Faisal Yasir Arifin, semua tudingan Risma itu tidak benar. "Semua yang dituduhkan Risma itu fitnah," kata Faisal, Selasa, 9 Februari 2016.

Faisal menjelaskan bahwa selama ini BPWS telah melakukan pelatihan keterampilan berbasis kompetensi dan bersertifikasi nasional serta internasional terhadap 4.000 warga Madura. Bahkan tahun ini BPWS berencana untuk membangun rest area di tanah seluas 40 hektare di Bangkalan. "Kalau Bu Risma bilang keberadaan BPWS tak memberi manfaat, itu salah besar," ujarnya.

BPWS juga tak berniat untuk menggusur warga Surabaya yang berada di area Suramadu. Menurut Faisal, sesuai dengan Peraturan Presiden 27 Tahun 2008 pasal 12, rencana semula pengembangan kawasan sisi Surabaya yang sebelumnya 600 hektare telah direduksi menjadi 250 hektare. "Pengurangan ini untuk menghindari penggusuran warga Surabaya," katanya.

Menurut dia, BPWS juga telah membangun saluran air sepanjang 600 meter pada 2013 berdasarkan permintaan Pemerintah Kota Surabaya, bukan sepanjang 5,4 kilometer yang dibicarakan Risma sebelumnya. Bahkan BPWS, kata Faisal, membangun Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) sepanjang 400 meter di Kali Tebu untuk mengatasi luberan banjir ketika air laut pasang.

"Di Kedinding Lor kami juga bantu atasi banjirnya dengan meningkatkan kapasitas pembuangan air," ujarnya.

BPWS, ujar Faisal, pengembangan Kawasan Kaki Jembatan Sisi Surabaya bertujuan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ini sesuai dengan Peraturan Presiden No. 27 Tahun 2008 yang mengamanahkan untuk seminimal mungkin menghindari meminggirkan dan melakukan penggusuran.

"Kami akan memberdayakan pedagang kaki lima yang ada di situ, bukan meminggirkannya," katanya.

Sebelumnya, Tri Rismaharini meminta agar Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) dibubarkan. Sejak masih menjabat Wali Kota periode sebelumnya, ia menilai keberadaan lembaga tersebut tak memberi manfaat yang signifikan. Sebaliknya, BPWS sempat berencana menggusur warganya dengan alasan pengembangan infrastruktur.

Salah satu dampaknya ialah banjir di sekitar lokasi Jembatan Suramadu. “Kemarin-kemarin itu mereka (warga) sudah mau menutup Jembatan Suramadu karena komplain banjir,” kata Risma seusai menjadi pembicara Urban Social Forum di Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag).

Protes Risma itu kemudian berujung pada dicabutnya wewenang BPWS untuk mengembangkan kawasan di kaki Suramadu sisi Surabaya oleh Presiden Jokowi.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

20 jam lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

6 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

7 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

13 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

14 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

17 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

17 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

19 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

19 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya