Kelas Kurang, Siswa SD di Luwu Belajar di Kolong Rumah  

Reporter

Senin, 8 Februari 2016 14:42 WIB

Ilustrasi siswa Sekolah Dasar (SD). TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Belopa - Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 648, Desa Sangtandung, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, terpaksa belajar di bawah kolong rumah warga, tidak jauh dari sekolah.

Muksin, seorang guru di SD tersebut, mengatakan, siswanya terpaksa belajar di bawah kolong rumah warga, karena ruang kelas belajar tidak cukup untuk menampung seluruh siswa.

"Awalnya belajar dalam kelas, tapi karena kondisinya berdesak-desakan, dan siswa tidak dapat konsentrasi, terpaksa kami pindahkan ke kolong rumah warga," kata Muksin, Minggu 7 Februari kemarin.

Sebelum pindah ke kolong rumah warga, siswa kelas 4 yang berjumlah 24 orang ini, belajar di perpustakaan sekolah. Tapi karena khawatir menganggu siswa lainnya, proses belajar kemudian dipindahkan ke ruangan kelas 4 tapi kondisinya juga tidak maksimal.

"Makanya kami berinisiatif, meminjam kolong rumah warga, walaupun ruangan terbuka, siswa bisa lebih konsentrasi menerima pelajaran," ia mengungkapkan.

Selain kekurangan ruang kelas belajar, SDN 648 Sangtandung, juga kekurangan kursi dan meja, sehingga sebagian siswa terpaksa duduk melantai. Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Luwu, mau peduli dan membantu menambah ruang kelas belajar, termasuk kursi dan meja.

"Kami tidak tahu sampai kapan siswa akan belajar di bawah kolong rumah, belum ada tempat lain yang dekat dari sekolah yang layak dipakai untuk proses belajar-mengajar," ujarnya.

SDN 648 Sangtandung, terdiri dari 6 Ruang Kelas Belajar, 1 Kantor dan satu perpustakaan, jumlah siswa tercatat 75 orang, namun sebagian kelas tidak dapat difungsikan karena sudah mulai rusak.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Luwu, Andi Pahri, mengatakan, ruang kelas belajar di SD tersebut, memanh belum mencukupi, Dinas Pendidikan sedang mengupayakan dapat bantuan penambahan kelas melalui dana Bantuan Sosial (Bansos) tahun ini.

"Memang ruangannya belum mencukupi, tapi kita upayakan tahun ini sudah bisa ditambah melalui dana Bansos," ucap Andi Pahri.

HASWADI



Berita terkait

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

2 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor Melanda Kota Palopo dan Kabupaten Luwu

27 hari lalu

Banjir dan Longsor Melanda Kota Palopo dan Kabupaten Luwu

Hujan lebat yang berbarengan dengan pasang air laut menyebabkan banjir pada, 29 Maret 2024 yang merendam 9 desa di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

26 Februari 2024

BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

Material longsor dari sisi bukit menerjang pengendara kendaraan yang sedang melintas jalan tersebut.

Baca Selengkapnya

Video Viral Detik-detik Tanah Longsor Terjang Pengguna Jalan di Luwu, Sedikitnya 4 Orang Tewas

26 Februari 2024

Video Viral Detik-detik Tanah Longsor Terjang Pengguna Jalan di Luwu, Sedikitnya 4 Orang Tewas

Video viral di media sosial detik-detik tanah longsor menerjang sejumlah pengguna jalan di Desa Bonglo, Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Senin pagi.

Baca Selengkapnya

Hujan Tak Hentikan Pergelaran Gowes Nusantara di Kabupaten Luwu

13 Oktober 2019

Hujan Tak Hentikan Pergelaran Gowes Nusantara di Kabupaten Luwu

Hujan yang mengguyur Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Minggu 13 Oktober 2019 tak menghentikan kegiatan Gowes Nusantara Kemenpora 2019 di sana.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

30 Agustus 2018

Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

Siswa-siswa SD Negeri Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, sejak tiga tahun terakhir terpaksa belajar di lantai karena tidak ada meja dan kursi.

Baca Selengkapnya

1000 Pengendara Trail Menjelajahi Keindahan Pegunungan Luwu Timur

27 April 2018

1000 Pengendara Trail Menjelajahi Keindahan Pegunungan Luwu Timur

Sebanyak 1000 penunggang motor trail akan bertualang menjelajahi kawasan pegunungan Luwu Timur, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Sekolah 5 Hari, IPNU: Sama Konsep yang Pernah Ditolak Jokowi

12 Juni 2017

Sekolah 5 Hari, IPNU: Sama Konsep yang Pernah Ditolak Jokowi

Pimpinan Pusat IPNU menolak gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang memberlakukan kebijakan lima hari sekolah dalam sepekan.

Baca Selengkapnya

Menteri Pendidikan: Peraturan Sekolah Lima Hari Sudah Terbit

12 Juni 2017

Menteri Pendidikan: Peraturan Sekolah Lima Hari Sudah Terbit

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan sudah menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) tentang lima hari sekolah dalam sepekan.

Baca Selengkapnya