Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri HUT Gerindra yang ke-8 di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, 6 Februari 2016. Tempo/Angelina Anjar Sawitri
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan, partainya akan tetap setia berada di luar pemerintahan walaupun beberapa partai di Koalisi Merah Putih sudah merapat ke pemerintah Presiden Joko Widodo.
"Demokrasi menuntut check and balance. Kalau semuanya koor saja, kita tidak ada kemajuan," ujar Prabowo setelah menghadiri perayaan hari ulang tahun Partai Gerindra yang ke-8 di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 6 Februari 2016.
Namun, Prabowo menegaskan, ia selalu menghormati pendirian dan pilihan politik partai-partai mana pun, termasuk Partai Golkar yang telah memutuskan untuk mendukung pemerintah Jokowi-JK.
"Saya tidak memandang KMP atau KIH. Saya percaya, semua pihak hatinya merah-putih. Kami berbeda, tapi untuk kebaikan bangsa," kata Prabowo.
Saat disinggung mengenai posisi Partai Gerindra sebagai partai oposisi, Prabowo menyatakan Indonesia tidak mengenal oposisi murni. Menurut dia, apabila kebijakan pemerintah pro dengan rakyat, Partai Gerindra akan mendukung pemerintah. "Kalau ada yang kurang, kami kritik. Kritik untuk membangun, untuk mengingatkan," tutur Prabowo.
Beberapa partai di KMP telah membelot dan memberikan dukungannya kepada pemerintah Presiden Joko Widodo. Partai Amanat Nasional merupakan partai di KMP yang pertama kali menegaskan bahwa mereka bergabung ke pemerintahan. Bulan lalu, Partai Golkar menyusul dengan menyatakan dukungannya kepada Jokowi-JK.
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
22 hari lalu
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.