Tjahjo: Tim Investigasi Katebelece Bohong-bohongan
Reporter
Editor
Selasa, 21 Februari 2006 11:03 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengkritik tim investigasi kasus “katebelece” yang dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait kasus renovasi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, Korea Selatan. "Tim itu bohong-bohongan saja. Yang diperiksa Sudi (Silalahi), kok dia masuk tim?" kata Tjahjo hari ini di Gedung MPR/DPR, Jakarta.Tjahjo mengatakan sebaiknya Presiden Susilo BambangYudhoyono segera memberhentikan sementara sekretaris kabinet Sudi Silalahi karena tersangkut kasus “katebelece”. Apalagi menurut dia, pembuatan surat “katebelece” sudah termasuk KKN. "Sudi memanfaatkan jabatannya," katanya.Tjahjo mengatakan kasus ini harus diusut tuntas, dan cukup kepala kepolisian yang melakukan investigasi atas kasus itu. Kendati mengkritik tim investigasi, Tjahjo menilai pembentukan tim bisa menunjukkan keseriusan Presiden dalam mengatasi korupsi di lingkungan Istana. "Kita tunggu saja, hasilnya objektif atau tidak," katanya.Sementara, anggota komisi hukum DPR, Akil Mochtar mengatakan hasil tim investigasi nantinya harus ada tindak lanjut dari hasil tim investigasi. Menurut politikus Partai Golongan Karya itu, tim investigasi jangan menyatakan bahwa hanya ada kesalahan administrasi dalam “katebelece” yang dibuat Sudi. "Selama ini yang sering terjadi hanya disebut sebagai kesalahan administrasi," katanya.Akil mengatakan kasus ini belum perlu dibawa ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut dia belum ada bukti yang menunjukkan Sudi Silalahi melakukan korupsi.Pramono