Pemerintah Boyolali Jamin Logistik Dapur Umum Eks Gafatar

Reporter

Kamis, 4 Februari 2016 12:25 WIB

Satu keluarga mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) turun dari bus yang menghantarkan mereka dari tempat penampungan asrama haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah menuju Youth Centre, Sleman, Yogyakarta, 29 Januari 2016. Total sebanyak 5 bus mengangkut mantan anggota Gafatar yang berasal dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Boyolali - Persediaan beras di dapur umum Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, disebutkan masih cukup. Padahal 730 pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang ditampung di sana belum diketahui kapan akan dijemput oleh pemerintah daerah asal mereka.

“Stok beras di sini masih cukup untuk dua sampai tiga hari lagi,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Petrus Edison Ambarura saat meninjau Asrama Haji Donohudan pada Kamis, 4 Februari 2016.

Sejak rombongan pengikut Gafatar dipulangkan dari Kalimantan dan pertama tiba di Asrama Haji Donohudan pada Ahad pekan lalu, Edison mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan 4,5 ton beras. Saat itu pemerintah memperkirakan para pengikut Gafatar hanya akan ditampung selama lima hari.

“Beras itu dari Bulog. Karena sebagian warga (pengikut Gafatar) mengeluhkan kualitas nasinya. Kami pun berinisiatif menukarkan beras Bulog itu dengan beras yang lebih bagus,” kata Edison. Singkat cerita, ada seorang pengusaha dari wilayah Solo Raya yang bersedia menukar beras bulog itu dengan beras kualitas bagus.

“Pengusaha itu menukar beras bagus dengan bobot yang sama sebagai bentuk kepeduliannya kepada mereka (pengikut Gafatar),” kata Edison. Dia menambahkan, saat ini Provinsi Jawa Tengah masih berkoordinasi dengan sejumlah pemerintah daerah di luar Jawa ihwal rencana penjemputan para pengikut Gafatar yang sudah delapan hari ditampung di Asrama Haji Donohudan.

Data yang dihimpun Tempo di Posko Terpadu Asrama Haji Donohudan, dari 730 pengikut Gafatar yang menunggu jemputan dari pemerintah daerah masing-masing, 267 orang di antaranya dari Kalimantan Barat, 166 orang dari Lampung, dan 126 orang dari Sumatera Utara.

Adapun sekitar 88 pengikut Gafatar lainnya dari berbagai daerah seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Riau, Aceh, Jambi, dan Bengkulu.

Selama belum ada kepastian kapan para pengikut Gafatar akan dijemput oleh pemerintah daerah masing-masing, Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Boyolali Purwanto akan berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Tengah untuk menambah persediaan beras dan bermacam logistik di dapur umum Asrama Haji Donohudan.“Selama mereka masih di sini, semua kebutuhannya ditanggung pemerintah. Jadi tidak perlu khawatir,” kata Purwanto.

DINDA LEO LISTY



Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

8 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

14 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

57 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya