Pengikut Gafatar: Saya Bingung Mau Pulang ke Mana?

Reporter

Rabu, 3 Februari 2016 20:10 WIB

Sejumlah mantan anggota Gerakan Fajar Nasional (Gafatar) mengantri makanan di tempat penampungan sementara Youth Centre, Sleman, Yogyakarta, 29 Januari 2016. Selama tiga hari kedepan mereka akan dikarantina guna mendapatkan pendampingan dan pemahaman mengenai deradikalisasi. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Boyolali - Sudah genap sepekan ditampung di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sebanyak 700 orang pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) menunggu nasib. Mereka dijandjikan dipulangkan ke daerah asalnya, tapi sampai hari ini belum ada kepastian.

“Janji pemerintah dulu kami cuma lima hari di sini. Tapi sampai sekarang belum ada kepastian kapan kami akan dipulangkan,” kata Zainudin, 40 tahun, pengikut Gafatar asal Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Rabu, 3 Februari 2016.

Data di Posko Terpadu Asrama Haji Donohudan, masih 730 pengikut Gafatar yang menunggu janji pemerintah. Dari jumlah itu, 267 di antaranya asal Kalimantan Barat, 166 orang dari Lampung, dan 126 orang dari Sumatera Utara.

Sekitar 88 pengikut Gafatar lainnya dari berbagai daerah seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Riau, Aceh, Jambi, dan Bengkulu.

Staf Biro Humas Sekretariat Daerah Jawa Tengah, Manto Bawor, mengatakan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Jawa Tengah sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang warganya kini di Asrama Haji Donohudan Boyolali.

“Informasi yang kami terima, sejumlah pemerintah daerah sudah menyanggupi akan menjemput,” kata Manto kepada Tempo. Namun, Wanto belum tahu kapan tim dari masing-masing pemerintah itu tiba.


Sejumlah pengikut Gafatar silih berganti menanyakan kepastian penjemputan. “Kami dengar kabar kalau Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan menjemput kami pada Ahad, 7 Februari. Maka itu kami tanya apakah benar,” kata Sutrisno, 41 tahun, pengikut Gafatar asal Kota Medan.


Sutrisno beserta istri dan dua anaknya termasuk dalam rombongan 1.281 pengikut Gafatar yang diangkut dari Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menggunakan kapal Dharma Fery. Rombongan tiba di Asrama Haji Donohudan pada Rabu malam pekan lalu.

“Tiap hari, kedua anak saya terus merengek minta pulang. Tapi saya sendiri juga bingung mau pulang ke mana,” kata Sutrisno. Meski sejatinya ingin kembali menggarap lahan pertanian di Ketapang, Sutrisno tidak keberatan jika pemerintah akan memulangkannya ke Medan.

DINDA LEO LISTY


Advertising
Advertising

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

5 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

11 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

54 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya